get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

BPPTKG Sebut Ada Penurunan Aktivitas Merapi tapi Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Senin, 13 Maret 2023 - 20:16:00 WIB
 BPPTKG Sebut Ada Penurunan Aktivitas Merapi tapi Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Minggu 912/3) pukul 07.08 WIB. (Foto : Dok BPPTKG)

YOGYAKARTA, iNews.id- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut aktivitas erupsi Gunung Merapi telah mengalami penurunan. Namun awan panas guguran masih berpotensi terjadi.

Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso mengatakan pihaknya masih terus menjaga kesiapsiagaan untuk antisipasi perkembangan dan potensi APG susulan. 

Berdasarkan data pemantauan pergerakan dari dalam gunung, baik secara seismograf atau deformasi masih terjadi. "Ya memang ada penambahan ukuran badan gunung," kata dia Senin (13/3/2023).

Dia mengungkapkan, sampai saat ini pembengkakan di barat laut sebesar 15 meter lebih.  Sehingga selama 2 tahun terakhir hingga saat ini, deformasi ada sekitar 15 meter. Namun saat ini, kecepatannya menurun sekitar 0,5 cm per hari.

Dia mengakui memang ada penurunan aktivitas hari Senin ini dibanding Sabtu dan Minggu. Hanya saja dia meminta warga untuk tetap waspada akan kemungkinan terjadinya awan panas guguran susulan.

BPPTKG mencatat pada Senin (13/3/2023) hanya terjadi dua kali Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak terjauh 1.500 meter ke arah barat daya yaitu ke Hulu Kali Bebeng. Jumlah tersebut jauh lebih rendah ketimbang kejadian Minggu (12/3/2023) dan Sabtu (11/3/2023).

Dia mengatakan awan panas guguran pada Senin hari ini hanya terjadi 2 kali guguran, jauh lebih sedikit dibanding Minggu (12/3/2023) yaitu sebanyak 19 kali awan panas guguran dan Sabtu, (11/3/2023) terjadi 40-41 kali awan panas guguran.

Dia menyebut awan panas guguran yang terjadi 3 hari terakhir dipicu dari aktivitas kubah lava Gunung Merapi yang berada di sisi barat daya. Di mana Kubah lava tersebut diperkirakan memiliki volume 1,6 juta meter kubik. "Dan kubah ini masih terus mendapatkan suplai terus menerus dari dalam (ekstrusi magma)," ujarnya.

Sementara, satu kubah lava lagi yang  berada di tengah kawah gunung volumenya diperkirakan mencapai  2,3 juta meter kubik. Kendati volumenya lebih kecil, namun kubah lava barat daya posisinya tidak stabil karena berada di kemiringan.

"Jadi memang yang kubah lava barat daya lebih tidak stabil daripada yang di tengah. Sehingga itu salah satu sebab aktivitas guguran banyak di barat daya, selain juga dari suplai," urainya. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut