get app
inews
Aa Text
Read Next : Aktivitas Merapi Terus Meningkat, BNPB Minta Warga 3 Kabupaten di Jateng Waspada

BPPTKG Sebut Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Merapi, Masyarakat Diminta Siaga

Senin, 13 Maret 2023 - 10:02:00 WIB
BPPTKG Sebut Ada Potensi Bahaya di Sisi Barat Laut Merapi, Masyarakat Diminta Siaga
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran pada Minggu 912/3) pukul 07.08 WIB. (Foto: dok BPPTKG)

YOGYAKARTA, iNews.id- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut adanya potensi bahaya di sisi barat laut Gunung Merapi. Potensi bahaya tersebut bersumber dari kubah lava tengah dan kubah lava sisi barat daya Merapi yang hingga kini terus mengalami pertumbuhan.

"Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut (Gunung Merapi) ini terjadi pergerakan, terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan," kata Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, Minggu (12/3/2023).

Agus menyebut ada deformasi atau perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung di sisi barat laut Merapi yang terpantau selama dua tahun terakhir. "Sebelumnya deformasi hanya terjadi pada lokasi dua kubah lava gunung api aktif itu yakni di tengah kawah dan sisi barat daya. Ini sesuatu yang unik. Selain unik juga berpotensi bahaya sehingga perlu kami sampaikan," ujarnya.

Laju deformasi pada sisi barat laut Merapi ini, kata Agus, sebesar lebih dari 15 meter dalam kurun waktu dua tahun. Perkembangan itu cukup besar jika dibandingkan deformasi saat menjelang erupsi Merapi pada 2006 dan 2010 yang kurang dari 4 meter, meski kala itu terjadi dalam tempo yang cepat. "Kami khawatir bahwa tebing dari puncak sebelah barat laut ini menjadi tidak stabil dan longsor," ucapnya.

BPPTKG ini terus memantau kondisi tebing beserta laju deformasi sisi barat laut gunung api itu secara intensif. Sejuah ini kondisinya masih stabil kondisinya dan kecepatan dari deformasi juga relatif rendah. "Perlu kami sampaikan agar masyarakat tetap bersiap siaga," ujarnya.

Gunung Merapi mengeluarkan rentetan awan panas guguran sejauh maksimal 4 km ke barat daya atau ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak mulai Sabtu (11/3/2023) siang. Hingga Minggu pukul 15.30 WIB tercatat total sebanyak 54 awan panas guguran telah keluar dari Gunung Merapi. Akibat erupsi Merapi ini sejumlah wilayah di Jawa Tengah mengalami hujan abu.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut