get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Buka Gebyar Budaya Sleman Sembada, Bupati: Ajang Pelestarian Seni Tradisional

Minggu, 07 November 2021 - 19:13:00 WIB
Buka Gebyar Budaya Sleman Sembada, Bupati: Ajang Pelestarian Seni Tradisional
Bupati Sleman memotong tumpeng pada pembukaan Gebyar Budaya Sleman. (Foto: Pemkab Sleman)

SLEMAN, iNews.idBupati Sleman Kustini membuka Gebyar Budaya Sleman Sembada yang dipusatkan di Desa Wisata Garongan di Kalurahan Wonokerto, Kapanewon Turi, Sleman, Minggu (7/11/2021). Guna mencegah penularan Covid-19, panitia menerapkan protokol kesehatan ketat dan jumlah penari rampak buto dibatasi 50 orang. 

“Kami apresiasi penyelenggaraan kegiatan ini yang mengangkat tema kesenian dan kebudayaan tradisional yang ada di Sleman sebagai bagian untuk pelestarian dan mengangkat desa budaya,” kata Kustini, Minggu (7/11/2021). 

Kustini mengatakan kegiatan bisa bisa merajut persatuan dan kesatuan melalui apresiasi karya budaya tradisional yang adiluhung. Masyarakat diminta untuk terus melestarikan seni budaya warisan dari leluhur. 

Menurut dia, tantangan dalam upaya pelestarian kebudayaan khususnya budaya tradisional tersebut semakin berat karena berkembangnya jaman serta adanya arus globalisasi pada masa sekarang ini. Anak-anak muda mulai meninggalkan budaya yang ada sehingga proses regenerasi semakin sulit. 

"Perkembangan jaman serta adanya arus globalisasi ini mengakibatkan banyak perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pola kehidupan masyarakat, yang juga berpengaruh pada kebudayaan masyarakat itu sendiri," katanya.

Ia mengatakan, upaya untuk mengembangkan dan melestarikan keberlangsungan nilai luhur dan budaya lokal daerah senantiasa terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

"Hal ini dilakukan dengan mengedepankan potensi nilai luhur yang dimiliki oleh Kabupaten Sleman," katanya. 

Kegiatan Gebyar Budaya Sleman Sembada tersebut diselenggarakan oleh komunitas Pajero Indonesia Bersatu Chapter Ranting Mataram Yogyakarta. Ketua Pajero Indonesia Bersatu Chapter Ranting Mataram Yogyakarta Yuniar Rizaldi mengatakan, kegiatan tersebut bermaksud untuk kembali menampilkan seni dan budaya tradisional yang mulai ditinggalkan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh masyarakat, khususnya generasi muda. 

“Harapannya jathilan bisa lebih banyak diminati oleh kaum muda, terutama oleh masyarakat di wilayah Sleman," katanya

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut