Busyro Muqodas Minta Pemuda Muhammadiyah Hindari Suap dan Politik Uang

BANTUL, iNews.id – Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas meminta kepada semua peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah untuk menghindari suap dan politik uang dalam pemilihan calon ketua umum (caketum) periode 2018-2022.

Menurut Busyro, ketua Pemuda Muhammadiyah terpilih nanti harus memiliki moral dan akhlak, serta mampu menjaga independensi Muhammadiyah.

Baca Juga

Dukung Prabowo, JK Sentil Dahnil Anzar di Muktamar Pemuda Muhammadiyah

“Dari beberapa calon kriterianya sudah sesuai konstitusi dan sudah ada track record-nya,” kata Busyro seusai mengisi Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Selasa (27/11/2018).

Dalam pemilihan kandidat ketua umum, kata dia, Pemuda Muhammadiyah harus berani menghindari budaya suap yang kini telah berlangsung sistemik.

Baca Juga

Buka Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogya, JK: Dakwah Harus Gembira

Dia menegaskan, Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjaga independensi dalam pemilihan kandidat calon ketua. “Jangan sampai Pemuda Muhammadiyah dibeli oleh pengguna demokrasi,” katanya.

Jika dalam prosesnya ada yang melakukan politik uang atau menyiapkan segala bentuk entertaintmen harus dilacak. Selain itu, perlu ada tim yang mengurus permasalahan yang berkaitan dengan suap. Pemuda Muhamadiyah juga harus siap mengantisiapsi adanya orang luar yang mencoba masuk ke tubuh Muhammadiyah. “Kita harus pilih pemimpin yang bermoral dan berakhlak,” tandasnya. 

Menurut Busyro, di tahun politik seperti ini, serangan politik sangat mungkin terjadi baik dalam bentuk politik uang sampai teror. Di sinilah peran Pemuda Muhammadiyah untuk bisa menjaga independensinya. Diketahui, ada enam kandidat pada pemilihan caketum Pemuda Muhammadiyah. Mereka adalah Ahmad Fanani, Ahmad Labib, Andi Fajar Astri, Muhammad Sukron, Faisal dan Sunanto.

Editor: Kastolani Marzuki