Capaian Vaksinasi Booster di Kulonprogo Baru 16,8 Persen, Begini Kondisinya

KULONPROGO, iNews.id – Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kabupaten Kulonprogo masih rendah. Bupati Kulonprogo Sutedjo minta masyarakat segera ke puskesmas untuk mencegah dampak terberat dari paparan Covid-19. 

“Capaiannya masih rendak baru 16,8 persen atau 63.760 dari total 378.177 sasaran,” kata Sutedjo, Rabu (13/4/2022). 

Baca Juga

Merapi Terpantau Aktif, BPPTKG Catat 11 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Kilometer

Vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan imunitas warga agar tidak mudah terpapar atau mencegah risiko terberat. Apalagi menghadapai arus mudik lebaran akan banyak pendatang. Sementara penderita Covid-19 belakangan ini merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan. Sehingga akan sulit mencari sumber penularan. 

"kami minta masyarakat yang memenuhi syarat segera ke puskesmas atau tempat yang memberikan pelayanan vaksin," kata Sutedjo.

Baca Juga

69 Sekolah di DIY Ditunjuk untuk Ikuti PISA 2022

Sutedjo ingin tidak ada regenerasi Covid-19, dan pandemi segera berakhir. Harapannya masyarakat kembali beraktivitas normal tanpa ada rasa takur terhadap paparan Covid-19. 

Ia berharap sudah tidak ada regenerasi COVID-19, sehingga pandemi ini segera berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas tanpa ada rasa takut terpapar COVID-19.  

Baca Juga

Kasus Covid-19 di Kulonprogo Melandai, Gugus Tugas Sebut Banyak yang Tak Terdeteksi

“Mari sempurnakan ikhtiar membentengi diri dari paparan Covid-19 dengan vaksin booster ini,” katanya.

Agara capaiannya bisa meningkat, Pemkab Kulonprogo akan menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk mengajak masyarakat segera melakukan vaksin.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Baning Rahayujati mengatakan vaksin booster bisa diakses di puskesmas dan rumah sakit maupun di layanan kesehatan yang lain.  Mereka juga berkolaborasi dengan TNI/Polri dalam pelaksanaan vaksinasi di tingkat desa. 
 
“Kami juga akan lakukan vaksinasi door to door untuk menyasar warga yang aksesnya terbatas,” katanya.  

Editor: Kuntadi Kuntadi