Capaian Vaksinasi Covid-19 di Gunungkidul Masih Minim
GUNUNGKIDUL, iNews.id – Capaian vaksinasi Covid-19 dengan sasaran petugas publik di Kabupaten Gunungkidul masih minim. Sampai saat ini baru sekitar baru 10 persen atau 3.900 orang dari sasaran 39.000 orang.
“Yang dapat suntikan vaksinasi tahap pertama baru 10 persen, tetapi kami terus lakukan penyuntikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, Minggu (23/5/2021).
Rendahnya capaian ini, tidak lepas dari jeda waktu untikan vaksin tahap pertama dan kedua yang semakin lama. Jika dulu hanya 14 hari sekarang menjadi 28 hari, sehingga menjadi lebih lambat.
Petugas di pelayanan publik yang menjadi sasaran juga tidak ada yang melakukan penolakan. Begitu mendapat undangan mereka langsung mengikuti vaksinasi. Hanya saja dalam tahapan screening tidak semuanya lolos karena beberapa permasalahan.
Pelaksanaan vaksinasi di lapangan juga mendasarkan pada distribusi vaksin dari pemda DIY. Begitu mendapatkan alokasi akan didistribusikan ke puskesmas dan fasilitasa kesehatan yang lain. Selain pelayanan publik juga para lansia.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Disdikpora Gunungkidul, Tijan mengatakan, sebanyak 8.037 guru sudah menerima vaksin Covid-19. Bahkan mereka sudah dua kali mendapaykan suntikan. Guru yang sudah menerima vaksinasi ini, terdiri atas guru Paud sampai dengan SD sebanyak 6.246 orang dan guru jenjang SMP ada 1.790 orang.
“Masih ada 2.356 guru yang belum mendapatkan vaksin,” kata Tijan.
PPID RSUD Wonosari, Sumartono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan ruangan khusus untuk vaksinasi lansia. Harapannya lansia yang hendak melakukan vaksin tidak perlu lagi naik ke lantai dua RSUD Wonosari.
“Kami sudah sediakan ruangan khusus yang kami desain untuk vaksinasi lansia, agar mereka yang mendapat jatah vaksin di RSUD nyaman,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi