get app
inews
Aa Text
Read Next : Oknum TNI Penikam Pria hingga Tewas Ditahan di Satpom Lanud Sultan Hasanuddin Makassar

Cara Unik TNI AU Rayakan HUT ke-77, Gelar Wayang Kulit dan Ketoprak di Satu Alur Cerita

Sabtu, 06 Mei 2023 - 21:05:00 WIB
 Cara Unik TNI AU Rayakan HUT ke-77, Gelar Wayang Kulit dan Ketoprak di Satu Alur Cerita
KSAU Marsekal TNI Fajar Prasetyo bersama ibu Panglima TNI, Vero Yudo Margono dalam pentas budaya HUT TNI AU di AAU Lanud Adisutjipto. (Foto : iNews.id /erfan erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id - TNI AU genap berusia 77 tahun. Rangkaian peringatan Ulang Tahun TNI AU sudah mereka lakukan sejak tanggal 9 April 2023 yang lalu.

Peringatan HUT TNI AU 2023 kali ini terasa berbeda. Mereka telah menggelar upacara parade, defile dan demo udara, serta demo darat pada 9 April 2023 lalu. Dan Sabtu (6/5/2023) malam ini, TNI AU juga menggelar pentas budaya.

Dan mungkin baru pertama kali dilakukan di Indonesia, TNI AU menggelar pertunjukan kolaborasi wayang kulit, wayang orang dan ketoprak dalam satu alur cerita dan satu rangkaian pementasan.

"Sebelumnya sepertinya belum pernah ada pertunjukkan 3 jenis pementasan sekaligus. Wayang orang, wayang kulit kemudian ketoprak dalam satu cerita atau alur yang sama,"ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah,  Sabtu malam.

Pertunjukan gelar budaya yang dilaksanakan di Kesatrian AAU Yogyakarta tersebut makin unik dengan hadirnya dalang dari perwira TNI AU dan Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI AU.  

Keduanya adalah Kolonel Pnb Urip Widodo dan Marsdya TNI (Purn) FB Bambang Sulistyo. Gelar budaya kolaborasi wayang - kethoprak ini mengetengahkan cerita dengan lakon 'Gatotkaca Lahir'. "Pemainnya juga dari keluarga besar TNI AU dibantu teman-teman Seniman dari Jogja,"ujarnya.

Dia menambahka, cerita Gatotkaca lahir dipilih, karena relevan dengan momentum lahirnya TNI AU. Dalam dunia pewayangan, Gatotkaca adalah tokoh dan kesatria yang mempunyai kemampuan terbang, sekaligus sebagai penjaga angkasa. Lakon gatotkaca lahir, menjadi relevan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI AU, dimana juga akan digambarkan cerita keberanian kekuatan dan dedikasi seorang pejuang udara.

"Pementasan ini juga  mengandung pesan moral sebagai aktualisasi komunikasi sosial TNI AU dengan masyarakat dan mengangkat kearifan lokal,"ucapnya.

Para pemain wayang orang dan kethoprak mayoritas juga diperankan oleh prajurit TNI AU yang berkolaborasi dengan para seniman wayang orang dan karawitan di Yogyakarta. Hal ini menjadi gambaran bahwa TNI AU selama ini juga peduli dengan pengembangan dan berkreasi pada seni dan budaya.

Dia menambahkan, kolaborasi tiga jenis pementasan dalam satu panggung ini tampaknya akan menjadi tren. Karena memang kolaborasi seperti ini menjadi tuntutan milenial di mana awalnya adalah sesuatu yang tidak dibayangkan namun sekarang justru ada. "Nah TNI AU ini memulai sesuatu yang baru,"ujarnya.

Lebih hebatnya, para pemain ini berasal dari prajurit TNI AU. Di mana memang membutuhkan persiapan sudah jauh hari sebelumnya untuk latihan secara parsial dan intensif dilakukan seminggu terakhir ini. Selain itu, TNI AU juga menghadirkan komedian 'Kirun' untuk menghibur penonton.

TNI AU sengaja menggelar event budaya karena selain untuk melestarikan seni tradisi, mereka juga sebenarnya melaksanakan ketugasan TNI AU. Selain memiliki tugas operasi militer dengan perang, TNI AU juga memiliki tugas komunikasi sosial dengan masyarakat.

"Kami komunikasi sosial dengan mengangkat kearifan lokal khusus Jogja yaitu wayang dan ketoprak. Dua jenis seni ini sudah mendarah daging di sini,"ucapnya. 

Pihaknya juga sengaja menggelar event tersebut di Jogja karena kota ini merupakan tempat lahirnya TNI AU. Di mana operasi militer udara pertama kali digelar di Jogja.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut