get app
inews
Aa Text
Read Next : Partai Perindo Tebing Tinggi Bagikan Daging Kurban, Konsisten Hadir untuk Masyarakat

Cegah PMK dan LSD, DPKP DIY Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban

Selasa, 13 Juni 2023 - 07:25:00 WIB
 Cegah PMK dan LSD, DPKP DIY Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban
DPKP DIY memperketat pengawasan lalu lintas hewan kurban terutama yang berasal dari luar daerah. (Foto: Ist)

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY memperketat pengawasan lalu lintas hewan kurban terutama yang berasal dari luar daerah. Langkah ini untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD) atau yang biasa disebut lato-lato.

Kepala DPKP DIY Sugeng Purwanto mengatakan semua hewan yang masuk dari luar daerah harus diberhentikan di pos lalu lintas ternak untuk diperiksa legalitas dan keterangan sehatnya.

"Kendaraan pengangkut hewan kurban yang hendak keluar maupun masuk wilayah akan diperiksa di tujuh pos lalu lintas ternak (PLLT) di perbatasan DIY," katanya di Yogyakarta, Senin (12/6/2023).

Tak hanya soal surat legalitas serta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), petugas di pos lalu lintas ternak juga akan memerika kondisi fisik hewan kurban baik sapi, kambing, maupun domba.

Meski demikian Sugeng menyebut jika pemeriksaan tak bisa detail lantaran keterbatasan petugas yang dimiliki. "Tetapi pemeriksaan fisik hanya sekilas karena tenaga kami terbatas. Di masing-masing pos hanya ada dua petugas yang berjaga," ujarnya.

Karena keterbatasan SDM ini membuat DPKP tak dapat memantau kendaraan pengangkut hewan kurban yang memasuki DIY lewat jalur tikus. Walaupun demikian dia menjamin pengawasan terkait hewan ternak dari luar daerah dilakukan secara berlapis.

"Pengangkut hewan kurban yang lolos pengawasan di pos perbatasan, akan dipastikan terjaring pemeriksaan saat sampai di pasar atau tempat penjualan hewan kurban," ucapnya.

"Kalau dari dari barat biasanya dari Kebumen, Purworejo, Banjarnegara. Dari arah utara paling dekat dari Magelang, Boyolali, Jateng," kata Sugeng.

Sugeng menyebut kasus PMK pada sapi di DIY telah melandai dan penyakit LSD yang disebakan oleh  virus pox mulai terkendali, namun vaksinasi pada ternak masih terus digencarkan.

"Dari total populasi sapi di DIY yang mencapai 900.000 ekor, vaksinasi PMK telah menjangkau sebanyak 233.500 ekor, sedangkan vaksinasi LSD menjangkau 3.778 ekor," ujarnya.

Sugeng menyebut vaksinasi LSD lebih sedikit karena penularannya tidak secepat PMK. Dia memastikan persediaan hewan ternak khususnya sapi dan kambing di DIY aman bahkan surplus untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Berdasarkan data ketersediaan hewan ternak DPKP DIY, populasi sapi potong di DIY tercatat mencapai 31.000 ekor, kambing 40.000 ekor, dan domba mencapai 17.999 ekor. Sementara perkiraan kebutuhan untuk kurban  sapi mencapai 25.000 ekor, kambing 22.800 ekor dan domba 24.800 ekor," katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut