Cegah PMK, Dinas Peternakan Gunungkidul Intensifkan Pemantauan Ternak
GUNUNGKIDUL, iNews,id - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul mengintensifkan pemantauan hewan ternak di tingkat peternak dan pedagang. Langkah ini dilakukan usai DIY menetapkan status siaga darurat bencana terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
"Kami melakukan pencegahan mulai dari pemantauan ketat di pasar hewan serta menangani ternak yang tengah terpapar," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari di Gunungkidul, Sabtu (16/7/2022).
Dia mengatakan angka suspek PMK di Gunungkidul sendiri masih terus mengalami penambahan. Berdasarkan data DPKH, jumlah ternak yang memiliki gejala klinis PMK sebanyak 800 ekor. "Sebanyak 129 dari 800 ekor tersebut sudah dinyatakan sembuh," katanya.
Dia mengatakan jumlah ternak yang sudah mendapatkan dosis pertama, yaitu sebanyak 492 ekor.
Wibawanti juga menyebut akan ada tambahan stok vaksin untuk dosis pertama. Persediaan tersebut berasal dari pusat, diambil lewat DIY.
"Kemungkinan akan ada tambahan sekitar 1.200 dosis untuk vaksinasi pertama," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Retno Widiastuti mengatakan upaya pengawasan terhadap potensi penyebaran PMK terhadap hewan ternak terus dilakukan.
Editor: Ainun Najib