get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandung di Ponorogo Lolos dari Jerat Hukum, kok Bisa?

Cemburu Jadi Pemicu Tersangka Bunuh Bidan Sweetha dan Anaknya

Jumat, 18 Maret 2022 - 21:29:00 WIB
Cemburu Jadi Pemicu Tersangka Bunuh Bidan Sweetha dan Anaknya
Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro menunjukkan sejumlah barang bukti kasus pembunuhan dan pembuangan mayat di bawah jembatan Tol Semarang – Ungaran. Foto/IST

SEMARANG, iNews.id – Ditreskrimum Polda Jateng menangkap Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) warga Sumber Girang Lasem, Kabupaten Rembang, tersangka pembunuhan ibu dan anak yang jasadnya dibuang di bawah jembatan Tol Semarang-Ungaran. Pelaku cemburu dengan korban yang merupakan pacarnya. 

Kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi rasa cemburu dan sakit hati tersangka terhadap korban Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) dan MFA (5) warga Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman. Tersangka juga ketakutan lantaran telah membunuh anak laki-laki korban berinisial MFA (5).

"Motifnya, tersangka sakit hati karena dibandingkan dengan teman laki-laki lain korban. Tersangka juga ketakutan ketika korban menanyakan kondisi anaknya yang telah dibunuh olehnya," kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo, Jumat (18/3/2022).

Kasus pembunuhan ini bermula ketika MFA dititipkan oleh ibunya kepada tersangka dan diajak tinggal di Lasem, Kabupaten Rembang. MFA sering mendapat perlakuan kasar, dipukuli lantaran dianggap nakal. Tak hanya itu, korban juga disekap dan dikunci di dalam kamar mandi saat tersangka dan istrinya bekerja. 

"Akibatnya korban kelaparan dan akhirnya meninggal," katanya.

Jasad korban MFA kemudian dibuang di jalan tol Semarang - Solo tepatnya di bawah jembatan pada KM 426 pada 20 Februari lalu. Tempat itu dipilihnya lantaran jauh permukiman warga.

Selang beberapa hari kemudian, Sweetha menanyakan kondisi anaknya kepada tersangka. Wanita tersebut juga menyampaikan kepada tersangka bahwa dirinya ingin bertemu dengan anaknya.

Hal itu membuat tersangka kebingungan dan mengajak korban Sweetha bertemu di Kota Semarang. Selanjutnya mereka bertemu di daerah Sukun, Kota Semarang dan diajak ke sebuah hotel di Semarang. 

“Korban kembali menanyakan anaknya sehingga membuat tersangka ketakutan sehingga mencekik korban hingga lemas dan tidak bergerak. Tersangka menjerat korban menggunakan kerudung hingga meninggal,” katanya. 

Tersangka membungkus mayat korban dengan sarung dan dimasukkan ke dalam mobil. Jasad korban kembali dibuang di dekat lokasi pembuangan jasad MFA yang dirasa aman.

Jasad korban akhirnya pada 13 Maret 2022 ditemukan oleh warga. Karena tidak ada identitas, penemuan mayat dan properti yang ada di unggah ke Instagram @jatanras jateng id. Hingga akhirnya adik korban mengenali pakaian korban dan memastikan itu adalah Sweetha. 

"Setelah melakukan penyisiran ditemukan tengkorak dan tulang anak kecil. Ternyata, identitasnya adalah MFA, anak korban. Temuan ini langsung kami kembangkan," kata Djuhandani.

Dalam penyelidikan ini polisi mengarah kepada tersangka yang merupakan teman dekat korban. Polisi kemudian menangkapnya di Semarang.  

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut