Cukup Bawa Botol Plastik Bekas, Pengunjung Candi Borobudur Diajak Buat Suvenir Go Green

SLEMAN, iNews.id - PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur Dan Ratu Boko (TWC) menargetkan jumlah kunjungan selama libur Natal dan Tahun Baru (Bataru) di Candi Borobudur sebanyak 166.843 orang. Pengunjung akan dilatih membuat suvenir yang ramah lingkungan, cukup dengan membawa botol palstik bekas.

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono mengatakan, selama libur Natrau mulai 24 Desember sampai 2 Januari 2023, mereka menargetkan 166.843 wisatawan. Puncak kunjungan diprediksi akan terjadi pada 1 Januari 2023, sebesar 24.372 wisatawan. 

Baca Juga

Sukses Olah Sampah, Warga Banyunganti Kidul Kulonprogo Kini Lebih Sejahtera

“Untuk memanjakan wisatawan saat berkunjung ke destinasi Candi Borobudur, kami siapkan beragam atraksi menarik, di antaranya Edukriya Go Green yang merupakan sinergi kerjasama dengan pelaku seni masyarakat Borobudur,”kata Edy, Minggu (25/12/2022). 

Edukriya Go Green digelar mulai 24-31 Desember 2022 dan 1 Januari 2023. Wisatawan dapat menukarkan botol plastik untuk mendapatkan pengalaman membuat kerajinan yang terinspirasi dari Candi Borobudur. Sampah plastik ini akan diolah menjadi suvenir yang bisa dibawa pulang. 

Baca Juga

103 Warga Binaan Pemasyarakatan di DIY Dapat Remisi Khusus Natal, 1 Langsung Bebas

“Edukriya Go Green menjadi satu media edukasi bagi wisatawan, mengenai konsep Go Green di destinasi TWC,” ujarnya.

PT TWC juga berkolaborasi dengan berbagai sanggar seni yang ada di sekitar Borobudur untuk menggelar atraksi budaya, berupa tari tradisional khas Borobudur. Untuk kenyamanan wisatawan juga akan disiagkan personel bekerja sama dengan polisi, Dinas Perhubungan dan  berbagai elemen yang ada di Borobudur.

Baca Juga

Prakiraan Cuaca DIY 25 Desember, BMKG: Hujan Bakal Guyur Seluruh Wilayah Sepanjang Hari

Sedangkan di Candi Prambanan dalam rentang waktu yang sama ditargetkan ada 166.843 wisatawan. PT TWC juga menyiapkan atraksi seni berupa parade pasukan Bregadha, atraksi tokoh pewayangan, pertunjukan musik Akustik, dan musik tradisional Cokean. 

“Sedangkan di Keraton Ratu Boko, wisatawan akan dihibur dengan sajian atraksi Gejok Lesung, pertunjukan musik Srandul, Sitter, Cokean, dan Gender,” katanya.

Pengunjung juga bisa menyaksikan pentas Sendratari Ramayana Ballet, Dramatari Roro Jonggrang dan Drama Musikal Boneka Kayu Pepino di Rama Shinta Garden Resto.  

Editor: Kuntadi Kuntadi