Curi Star Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka, Sejumlah Sekolah di Sleman Diperingatkan
SLEMAN, iNews.id – Sejumlah sekolah di Kabupaten Sleman diketahui melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) meski belum mendapatkan izin. Dinas Pendidikan Sleman akhirnya mengeluarkan teguran dan peringatan serta meminta agar kegiatan PTM itu dihentikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman Ery Widaryana mengakui sudah ada satuan pendidikan yang mencuri start melakukan PTM. Sebagai tindaklanjutnya telah menerjunkan pengawas ke sekolah-sekolah guna memantau dan menghentikan kegiatan PTM.
"Kita minta untuk dihentikan. Mohon bersabar menanti kebijakan lebih lanjut, karena semuanya sudah kita atur," kata Ery, Kamis (23/9/2021).
Beberapa sekolah yang melakukan PTM juga telah dipanggil dan diberikan teguran. Semuanya harus bisa menahan diri, karena memang kegiatan PTM belum mendapatkan izin. Apalagi sekarang sedang penilaian tengah semester (PTS) secara daring.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi dizinkan PTM,” ujarnya.
Ery mengatakan, sampai saat ini belum ada aturan teknis dalam pelaksanaan PTM. Apakah SMP dulu baru SD, apakah secara serentak atau dengan percontohan saat ini masih dalam kajian lebih lanjut.
Pelaksanaan PTM masa transisi akan dilakukan secara terbatas, selama dua bulan. Dengan pengaturan masuk dua kali seminggu dengan kapasitas 50 persen dari siswa per kelas. Waktu pembelajaran SMP selama tiga jam dan SD selama dua jam. Saat pembelajaran tidak ada waktu istirahat.
“Secara umum untuk sarana dan prasarana sekolah sudah siap, termasuk alur kedatangan, saat proses pembelajaran di kelas dan pulang sudah diberikan petunjuk,” katanya.
Mengenai perkembangan vaksinasi sendiri rata-rata guru dan tenaga pendidikan sudah di atas 80 persen, begitu juga siswa SMP sudah di atas 80 persen, sehingga jika PTM secara serentak sudah siap.
Editor: Kuntadi Kuntadi