get app
inews
Aa Text
Read Next : Kalender 2026 Lengkap dengan Tanggal Merah dan Cuti Bersama, Cek Daftarnya!

Cuti Bersama Idul Adha, Apindo Bantul Sebut Pemerintah Inkonsisten soal Produktivitas

Jumat, 23 Juni 2023 - 11:27:00 WIB
Cuti Bersama Idul Adha, Apindo Bantul Sebut Pemerintah Inkonsisten soal Produktivitas
Apindo Bantul mengeluhkan adanya cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah di hari Raya Idul Adha. (Foto Ilustrasi : Ist)

BANTUL, iNews.id-Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bantul mengeluhkan adanya cuti bersama yang ditetapkan oleh pemerintah pada hari Raya Idul Adha. Mereka menyebut cuti bersama ini sebagai kebijakan unproduktif.

Sekretaris Apindo Bantul, Supri Harsono menuturkan semakin banyak cuti maka semakin kontraproduktif. Kendati demikian, karena sudah diputuskan pemerintah maka tidak bisa ditolak lagi. Hanya saja, ke depan kebijakan tersebut harus dievaluasi. "Kalau sudah diputuskan ya berarti sudah diputuskan kan,"ujarnya, Jumat (23/6/2023). 

Supri mengatakan, sebelum menentukan adanya cuti bersama, pemerintah mesti menelaah lebih jauh lagi dampaknya. Di samping memang pemerintah harus  berkonsultasi dengan para pihak terlebih dahulu.

Apalagi sekarang ini adalah masa baru bangun dari keterpurukan akibat Covid-19. Kebijakan cuti bersama tersebut bertolak belakang dengan slogan pemerintah yang ingin bangkit lebih kuat pulih lebih cepat.

"Slogan pemerintah itu kan bangkit lebih kuat pulih lebih cepat. Kalau ini kami melihat inkonsistensi," kata dia.

Padahal, lanjutnya, saat ini kebijakan pemerintah adalah meningkatkan stabilitas dan daya saing. Sehingga kinerja perusahaan harus terus ditingkatkan agar perekonomian bergerak lebih cepat.

Menurutnya, cuti bersama sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali tahun ini. Dan cuti bersama Idul Adha ini tidak direncanakan sejak awal. Tiba-tiba pemerintah memutuskan akan ada cuti, dan itu harus ditaati oleh semua perusahaan. Padahal seharusnya cuti bersama itu dikonsultasikan dan direncanakan terlebih dahulu sebelum diputuskan. "Itu pokoknya kalau ada cuti bersama seperti itu kan monggo lah pengusaha pusing," ujarnya.

Alasannya, para pengusaha tetap harus membayar karyawan dan sebagainya, sehingga membuat cost lebih banyak. Di samping itu target bisa tidak tercapai. Padahal selama ini produktivitas di perusahaan diukur dari pekerja yang berkualitas dan dalam batas waktu tertentu.

"Nah semakin kehilangan satu hari itu kalau mesin itu kan kehilangan 24 jam. Kalau manusia itu kekurangan kurangnya kehilangan 8 jam kan seminggu apa namanya 40 jam kan itu seperti itu," kata dia.

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bantul, Jatmiko mengatakan para buruh di Kabupaten Bantul menyambut baik adanya cuti bersama tersebut. Hanya saja para buruh menginginkan agar cuti bersama tersebut tidak akan mengurangi hak dan kewajiban mereka. "Misalnya buruh itu cuti, ya kami minta agar tidak ada pemotongan gaji," ujarnya.

Lelaki yang akrab dipanggil Miko ini mengaku sepanjang yang ia ketahui, cuti kali ini akan mengurangi jatah cuti tahunan dari para pekerja. Di mana seharusnya para buruh mendapat jatah cuti selama 12 dalam setahun, namun berkurang 3 hari akibat cuti bersama Idul Adha ini.

Padahal cuti tahunan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan mendesak. Namun karena ada cuti bersama Idul Adha ini maka jatah mereka berkurang. Jika ada perusahaan yang mengejar target produksi, biasanya karyawan tetap diminta masuk kerja namun dihitung lembur.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut