Dalam 6 Jam Gunung Merapi Luncurkan 9 Kali Lava Pijar

YOGYAKARTA, iNews.id - Gunung Merapi masih terus melakukan aktivitas vulkanik. Selama enam jam terakhir hingga pukul 06.00 WIB, gunung dengan ketinggian 2.968 meter di atas permukaan laut (Mdpl) ini terpantau sembilan kali mengeluarkan lava pijar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi. Kendati ada penurunan sejak awan panas guguran pada 27 Januari lalu, namun potensi awan panas dan lava pijar masih mungkin terjadi.
"Catatan kami sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00WIB pagi ini tercatat sembilan kali guguran lava pijar," ujar Hanik, Kamis (4/2/2021).
Dia menjelaskan, guguran lava pijar yang terjadi dengan jarak luncur maksimal 1 km itu menuju arah barat daya atau menuju ke arah hulu Kali Boyong dan Kali Krasak. Dengan arah luncuran lava pijar ini, maka potensi besar terjadinya lahar hujan.
"Jika terjadinya dengan intensitas tinggi di puncak Merapi, maka potensi lahar hujan atau dikenal dengan lahar dingin sangat besar terjadi dibalut kedua sungai tersebut. Kami berharap kewaspadaan semua pihak terkait potensi tersebut, " katanya.
Menurutnya volume kubah lava saat ini mengalami pengurangan drastis. Dari volume kubah lava 2021 yang diperkirakan mencapai 157 meter kubik, saat ini sudah turun menjadi sekitar 60 meter kubik. Namun dia mengingatkan, Merapi masih status siaga atau level III sehinggga masih terus melakukan aktivitas vulkanik.
Dari catatan kegempaan yang dilaporkan BPPTKG, diketahui terjadi gempa guguran sebanyak 26 kali, serta gempa fase sebanyak 1 kali.
Editor: Reza Yunanto