get app
inews
Aa Text
Read Next : Kecelakaan di Kulonprogo, Pemotor Tewas Terpental 10 Meter Ditabrak Minibus

Dampak Penutupan TPST Piyungan Oleh Warga, Produksi 180 Ton Sampah di Bantul Tak Terbuang

Minggu, 08 Mei 2022 - 14:51:00 WIB
Dampak Penutupan TPST Piyungan Oleh Warga, Produksi 180 Ton Sampah di Bantul Tak Terbuang
Warga Banyakan, Sitimulyo, Piyungan menggelar aksi unjuk rasa menuntut penutupan TPST Piyungan secara permanen. (Foto : Ist)

BANTUL, iNews.id - Aksi pemblokiran Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan yang dilakukan warga di Banyakan, Sitimulyo, Piyungan, mengakibatkan sampah tidak bisa dibuang. Setiap harinya sampah yang masuk di ke lokasi ini dari wilayah Bantul mencapai 180 ton. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan, penutupan TPST Piyungan berdampak terhadap pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. Selama ini sampah dari seluruh Bantul dibuang ke lokasi ini.  

“Setiap harinya ada sekitar 180 ton baik sampah yang dikelola DLH Bantul maupun pihak swasta,” katanya, Minggu (8/5/2022). 

Ketika sampah yang ada tidak bisa terbuang, maka sampah itu akan menumpuk di tempat sampah atau depo-depo. Jika kondisi ini berlangsung lama maka akan menjadikan permasalahan dirasakan warga Bantul.  

Ari mengimbau masyarakat untuk bisa mengelola sampah secara mandiri selama penutupan TPST Piyungan masih dilakukan. Warga bisa menguragi produksi sampai dengan memilah sampah dan mengolah sampah organik. 
 
Bupati juga sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) terkait kondisi TPST Piyungan terkait kondisinya yang penuh dan kerap terjadi gangguan operasional.
 
Sebelumnya, ratusan warga yang tergabung dalam aksi “Banyakan Menolak Banyakan Melawan” menggelar aksi penutupan akses kendaraan pembuang sampah ke TPA Piyungan sejak Sabtu (7/5/2022). Penutupan ini dilakukan warga karena pemerintah dianggap tidak pernah memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas pembuangan sampah.

Koordinator Aksi Banyakan Menolak Banyakan Melawan, Herwin Arfianto mengatakan limbah dari TPST Piyungan sudah mencemari sumur milik warga. Atas kondisi ini warga minta pemerintah menutup TPST Piyungan secara permanen.

“Kami berharap Bapak Gubernur bisa mendengarkan aspirasi kami, masyarakat terdampak,” ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut