Daop 6 Yogyakarta Mulai Layani Penjualan Tiket KA Natal dan Tahun Baru

YOGYAKARTA, iNews.id- Daerah Operasi 6 Yogyakarta mulai melayani penjualan tiket kereta api untuk perjalanan jarak menengah dan jauh untuk libur Natal dan Tahun Baru 2023. Tiket mulai dijual secara bertahap mulai Senin (7/11/2022).
Manajer Humas KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Franoto Wibowo mengatakan pihaknya biasanya menjual tiket kereta api mulai H-30 keberangkatan. "Tetapi untuk libur Natal dan Tahun Baru 2023, tiket dijual mulai H-45 keberangkatan,” katanya di Yogyakarta, Senin (7/11/2022).
Menurut Franoto, penjualan tiket dengan masa yang lebih cepat tersebut merupakan upaya KAI untuk meningkatkan pelayanan pelanggan. Selain itu juga untuk memberikan waktu yang lebih leluasa bagi calon penumpang untuk merencanakan perjalanan saat libur akhir tahun.
Lantaran masa penjualan tiket yang lebih panjang, Franoto meminta calon penumpang untuk lebih teliti dalam memasukkan tanggal dan rute perjalanan serta data diri yang tepat.
Franoto menegaskan, KAI tetap berkomitmen menjalankan protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Untuk diketahui syarat perjalanan pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 untuk saat ini tetap merujuk pada SE Kementerian Perhubungan Nomor 84 Tahun 2022.
Sesuai SE ini calon penumpang berusia lebih dari 18 tahun harus sudah menjalani vaksinasi dosis penguat, sementara penumpang berusia 6-17 tahun harus sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
"Kami mengimbau penumpang untuk tetap mengenakan masker selama perjalanan. Penumpang yang tidak memenuhi syarat protokol kesehatan yang sudah ditetapkan akan ditolak naik kereta api,” ujarnya.
Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 ditetapkan pada 22 Desember hingga 8 Januari 2023 dan tiket bisa dibeli secara daring melalui aplikasi KAI Access atau laman penjualan tiket KAI serta seluruh mitra resmi penjualan tiket kereta api.
"Calon penumpang untuk menyesuaikan waktu kedatangan ke stasiun agar tidak tertinggal kereta karena biasanya pada masa libur akhir tahun terjadi kepadatan lalu lintas," ujarnya.
Editor: Ainun Najib