Dapat Pengakuan Publik, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Janji Tingkatkan Kinerja pada 2022

YOGYAKARTA, iNews.id – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya pada 2022. Sepanjang 2021, lembaga yang dibentuk pada 2018 ini banyak mendapat pengakuan dan penghargaan publik. 

Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi mengatakan, pada 2021 BPIP sudah banyak menorehkan prestasi. Salah satunya konsolidasi wacana urgensi mata ajar Pancasila dalam pendidikan formal melalui revisi Perpres tentang Standar Nasional Pendidikan.

Baca Juga

Wujudkan Herd Immunity, Polres Bantul Buka Gerai Vaksinasi Covid-19 di Pantai Parangtritis

BPIP sudah menyusun 15 bahan ajar Pancasila untuk tingkat pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Perguruan Tinggi. Selain itu juga terbitnya Perpres Nomor 13 Tahun 2021 tentang Purna Paskibraka dan masuknya RUU BPIP dalam Prolegnas 2022. Pada tahun ini anggaran BPIP juga akan meningkat menjadi Rp343 miliar.  

“BPIP juga banyak menerima penghargaan, salah satunya Meritokrasi Sistem kategori Kementerian/Lembaga dari Komisi Aparatur Sipil Negara 2021,” katanya pada Refleksi Kinerja BPIP Tahun Anggaran 2021 di Kantornya, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga

Mahasiswa UMY Olah Limbah Kulit Bawang Merah Jadi Sabun Herbal

Kinerja ini tak sekadar bentuk laporan akuntabilitas kinerja lembaga kepada publik. Namun menjadi bukti kesadaran sejarah dan bukti amal yang tidak bisa dihapus. Kesuksesan ini ditentukan oleh sejauh mana mereka memiliki kesadaran sejarah untuk menjadi lebih baik di masa depan. Akhirat sering diartikan masa setelah mati. Padahal akhirat juga bisa berarti masa depan, bergerak lebih baik dari tahun 2021 ini yang sebentar lagi berakhir. 

“Prestasi BPIP yang lebih baik dari tahun sebelumnya adalah bentuk akumulasi kesadaran sejarah sekaligus bukti beramal yang tidak bisa dihapus,” ujar Profesor dalam bidang Hukum Islam ini.
 
Di akhir acara Yudian juga mengingatkan tentang pentingnya mendorong peningkatan kepercayaan publik pada BPIP dengan pelaksanaan program-program yang memiliki output dan outcome yang berdampak luas di publik. Program yang dijalankan harus memenuhi unsur akuntabilitas dan transparansi untuk publik. 

Baca Juga

Mau Belajar Studi Bahasa dan Sastra Arab Gratis? UIN Jakarta Buka Programnya Nih!

Anggota Dewan Pengarah, Sudhamek, terhadap BPIP terhadap  akuntabilitas kinerja untuk publik. Refleksi seperti ini harus terus diselenggarakan untuk memperkuat komitmen pada kerja untuk bangsa. 

Editor: Kuntadi Kuntadi