Demonstran Berseragam SD Datangi Kantor KPU DIY, Ajak Belajar Berhitung

YOGYAKARTA, iNews.id- Puluhan warga DIY menggelar demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (20/2/2024). Uniknya mereka memakai seragam Sekolah Dasar (SD).
Dalam demonstrasi tersebut mereka menggelar aksi teatrikal yang diberi judul, Sinau Matematika. Demonstrasi diawali dengan adegan belajar matematika di mana ada salah satu peserta yang berlagak seorang guru matematika.
Mereka membawa spanduk bertuliskan, SD Negeri Koplak dan Program Kejar Paket Kekuasaan. Tulisan, tersebut mencakup berbagai poin seperti belajar cara cepat mengubah konstitusi, kiat mudah meraup suara pemilu dan belajar cuek meski melanggar kode etik.
Salah satu koordinator aksi Agus Becak mengatakan, mereka demonstrasi atas nama masyarakat Yogyakarta yang pro demokrasi dan menjaga konstitusi.
Mereka datang ke KPU untuk menyampaikan keprihatinan kami bahwa pemilu kali ini sangat gila, di mana kecurangan sangat nyata saat ini.
"KPU harus bertindak jujur dan adil dalam penghitungan suara, sehingga pemilu dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku," ujar Agus di lokasi.
Sebagai salah satu orang yang pro demokrasi dia menolak pelaksanaan pemilu seperti sekarang ini. Mereka sengaja mengadakan aksi teatrikal ini sebagai simbol untuk mengajari KPU tentang penghitungan suara.
Menurutnya, yang mereka lakukan ini bukan mewakili pasangan calon 01, 02, atau 03, namun aksi ini merupakan upaya masyarakat DIY untuk menjaga demokrasi Indonesia, menjaga konstitusi.
Selain itu, dia juga mengingatkan KPU untuk belajar kembali matematika SD. "Kami menuntut pemilu yang jujur dan adil, " ucapnya.
Dia menilai, kecurangan yang terjadi telah banyak dilaporkan di media massa. Jika terbukti ada kecurangan, mereka menuntut pemilu diulang. Jika terbukti ada kecurangan, pihaknya meminta pemilu diulang.
Editor: Kurnia Illahi