Desain di Selokan Mataram Berbentuk Jembatan, Tol Jogja-Bawen Butuh Tambahan Lahan 18,8 Ha
YOGYAKARTA, iNews.id- PT Jasamarga Jogja Bawen (PT JJB) menyebut masih membutuhkan lahan seluas 18,8 hektare (Ha) untuk pembangunan Jalan Tol Jogja-Bawen. Lahan yang mereka butuhkan tersebut berada di seputaran Selokan Mataram.
Direktur Utama PT JJB Dwi Winarso mengatakan, tambahan lahan yang dibutuhkan untuk review design jalan jembatan di atas jembatan Selokan Mataram. Sebab kawasan Selokan Mataram merupakan cagar budaya yang tidak boleh diutak-atik.
"Kami telah diinstruksikan agar pelaksanaan pekerjaan tidak mengganggu zona inti, jalan inspeksi dan jalan kanan kiri saluran Selokan Mataram," kata dia, Kamis (18/8/2022).
Karena benda cagar budaya itulah maka nantinya jalan tol di kawasan Selokan Mataram akan dibangun dalam bentuk jembatan. Nantinya jembatan tersebut akan didesain dengan lebar portal sekitar 40-50 meter, dari tepi ke tepi. Sementara jarak tiang ke selokan di sisi saluran inspeksi memiliki lebar sekitar dua meter.
Saat ini progres pembebasan lahan Tol Jogja-Bawen sudah mencapai 65 persen. Untuk sisanya memang belum selesai dilaksanakan karena terdiri dari tanah berkarakter khusus, mulai dari tanah wakaf hingga tanah desa.
Menurutnya, sebenarnya tidak ada kendala terkait pembebasan lahan tersebut. Hanya saja memang ada proses tertentu yang harus dilakukan sehingga butuh penyelesaian sedikit lebih panjang. "Dan itu terus dilakukan, untuk pembebasannya. Semua butuh proses," kata dia.
Tol Jogja-Bawen seksi I akan memiliki panjang konstruksi sepanjang 88 kilometer. Dan saat ini progres konstruksi telah mencapai 1,062 persen. Meski baru sekitar 1,062 persen namun ia mengklaim hal tersebut lebih cepat dari rencana semula.
Di lapangan sendiri sebenarnya sudah banyak dilakukan pekerjaan untuk mencapai progres akhir tahun sebesar 18 persen untuk Tol Jogja-Bawen seksi I. Pihaknya berupaya mengejar target konstruksi tersebut dengan mengoptimalkan pekerjaan di lahan-lahan yang sudah bebas.
"Sudah ada beberapa lokasi yang sudah bisa dikerjakan. Seperti di jembatan-jembatan sudah bisa dilakukan atau pekerjaan timbunan sudah bisa dilakukan," ujarnya.
Dan untuk pekerjaan yang punya bobot besar adalah struktur, salah satunya struktur elevated (melayang) Selokan Mataram, di segmen tiga dan empat. Karena di seksi I struktur konstruksinya akan berupa jembatan sepanjang 4,4 Km, di atas Selokan Mataram.
"Itu ada segmen satu sampai empat, segmen tiga dan empat sudah bisa dilakukan pekerjaan," ujarnya.
Editor: Ainun Najib