Dewan Pengawas Dorong RS Jogja Tingkatkan Kualitas Pelayanan
YOGYAKARTA, iNews.id - Dewan pengawas Rumah Sakit Jogja, mendorong manajemen untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh sehingga mampu bertransformasi menjadi rumah sakit dengan pelayanan terbaik. Dewan pengawas akan mengawal semuga program strategis.
“Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit menjadi salah satu hal yang harus bisa direalisasikan, tidak hanya terbatas pada pelayanan kesehatan saja tetapi juga dari sisi manajemen, penambahan instalasi kesehatan dan faktor lain,” kata Ketua Dewan Pengawas RS Jogja Yunianto Dwi Sutono, usai dilantik menjadi Dewan Pengawas, Jumat (12/8/2022).
Menurutnya rumah sakit pemerintah kadang masih dipandang sebelah mata ileh masyarakat. Mereka tertarik untuk mengakses layanan kesehatan di rumah sakit swasta yang dianggap memiliki lebih banyak fasilitas dan pelayanan lebih baik.
“Kami ingin rumah sakit pemerintah juga memiliki kualitas pelayanan yang baik. Bahkan jika memungkinkan RS Jogja bisa menjadi rumah sakit terbaik di Kota Yogyakarta atau se-DIY,” katanya.
Anggota Dewan Pengawas RS Jogja Arrus Ferry mengatakan, RS Jogja sudah memiliki rencana strategis pengembangan rumah sakit untuk peningkatan kualitas pelayanan. Dewan Pengawas akan mengawal agar rencana strategis yang sudah disusun itu bisa direalisasikan.
“Kami juga perlu melakukan pemetaan terhadap kondisi rumah sakit secara keseluruhan. Bagaimana kompetensinya dan fasilitas apa saja yang sudah ada,” kata Arrus.
Saat ini, RS Jogja berstatus sebagai rumah sakit kelas B dan sudah menjadi rujukan untuk penanganan berbagai penyakit kritis di antaranya, ginjal, kardiovaskuler, kanker, dan stroke.
“Kami sudah memiliki masterplan untuk pengembangan rumah sakit yang diharapkan bisa direalisasikan sesuai rencana,” kata Direktur RS Jogja Ariyudi Yunita.
Sebagai rumah sakit rujukan ginjal, RS Jogja memberikan pelayanan pemasangan CAPD untuk pasien gagal ginjal. CAPD adalah prosedur dialisis atau cuci darah untuk terapi pada pasien gagal ginjal.
“Di DIY, hanya ada tiga rumah sakit yang sudah bisa menjalankan prosedur ini yaitu RS Jogja, RS Sardjito dan salah satu rumah sakit di Kabupaten Sleman,” katanya.
Sedangkan sebagai rujukan kardiovaskuler, RS Jogja pada tahun ini sudah bisa melayani pemasangan ring jantung. “Pada tahun lalu, layanan ini hanya untuk 'emergency' saja, tetapi pada tahun ini bisa dilakukan sewaktu-waktu,” katanya.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengatakan rumah sakit dituntut untuk smart, ramah, aman, bermutu, dan memiliki sarana prasarana yang mendukung untuk pelayanan kesehatan yang baik.
“Dibutuhkan komitmen semua pihak dari pimpinan rumah sakit hingga tenaga medis. Apalagi persaingan rumah sakit semakin ketat dan tuntutan konsumen yang semakin tinggi,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi