Dialog dengan Anak Muda Yogya, Yenny Wahid: Mereka Generasi yang Kreatif

YOGYAKARTA, iNews.id - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid mengaku kagum dengan generasi muda yang ada di Yogyakarta. 

Menurutnya, mereka adalah generasi yang kreatif dan memiliki kepedulian tinggi terhadap bangsa.

Baca Juga

Yenny Wahid Silaturahmi ke Ponpes Qashrul Arifin Serap Aspirasi Santri untuk Ganjar-Mahfud

"Mereka adalah generasi yang tak segan-segan berkolaborasi, generasi yang progresif," kata Yenny Wahid saat bertemu dan berdialog dengan pegiat media sosial dari kalangan anak-anak muda berprestasi di Yogyakarta, Minggu (10/12/2023).

Menurut Yenny, generasi muda dari kalangan milenial dan Z adalah generasi yang altruistik, yakni generasi yang memiliki keinginan untuk berbuat sesuatu di masyarakat.

Baca Juga

Yenny Wahid Ajak Anak Muda Yogya Temani Ganjar-Mahfud Lawan Korupsi di Indonesia

Yenny menyebutkan bahwa kriteria-kriteria itu ada pada sosok Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Kedua tokoh tersebut dinilai mempunyai ketidaksukaan terhadap praktik-praktik korupsi seperti yang ada di Indonesia saat ini.

"Maka, kita ingin mereka bergerak bersama-sama dengan kita, karena nasib dan masa depan bangsa ada di tangan mereka," ucapnya.

Baca Juga

Yenny Wahid Hadiri Silaturahmi Kebangsaan di Ponpes Qashrul Arifin, Serap Aspirasi Santri

"Jangan biarkan mereka (Ganjar-Mahfud) bergerak sendiri, jangan biarkan mereka berjuang sendiri untuk melawan korupsi di Indonesia," katanya.

Yenny melihat adanya persoalan pada kesadaran anak-anak muda itu. Oleh karena itu, salah satu hal yang harus dilakukan saat ini adalah memastikan bahwa mereka bisa membuka pikiran baru agar demokrasi di Indonesia tetap terjaga.

"Jadi, ketika kita membangun kesadaran ditengah anak-anak muda, pasti mereka juga ingin mempertahankan negara kita yang berdasarkan demokrasi dan kedaulatan rakyat. Nah, di situlah kuncinya," katanya.

Dalam dialog tersebut, Yenny mengatakan bahwa ada banyak hal yang dibicarakan. Mulai dari pendidikan, ekonomi hingga kebudayaan.

Editor: Kastolani Marzuki