Dialog dengan Pelaku UMKM Kulonprogo, Siti Atikoh Serap Aspirasi dan Sumbang Saran
YOGYAKARTA, iNews.id - Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 yang diusung Partai Perindo Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti berdialog dengan kaum perempuan di pameran produk UMKM, Kulon Progo, Yogyakarta, Rabu (6/12/2023). Para perempuan itu merupakan pelaku UMKM dari forum Kelompok Wanita Tani (KWT).
Pada kesempatan tersebut, Atikoh menyerap aspirasi para pelaku UMKM yang memerkan berbagai produk. Terdapat sejumlah stan produk UMKM dipameran itu.
Atikoh awalnya mendatangi stan dengan produk jamu tradisional, dan berdiskusi dengan pelaku UMKM jamu tradisional tersebut bernama Sulami (54 tahun).
"Jampi Pawukon, ini apa bu?” tanya Atikoh.
Sulami, kemudian menjelaskan dari produk yang dipamerkannya itu. "Ini jamu ramuan tradisional untuk kesehatan dan badan yang itu merupakan peninggalan eyang buyut kami," jawab Sulami.
Menurutnya, ada kearifan lokal Jawa yang terkandung dalam produk jamu itu karena konsumen harus terlebih dahulu mencari wuku berdasarkan tanggal lahirnya masing-masing.
Setiap wuku itu memiliki produk jamu berbeda. Ada jamu berbeda untuk tiap wuku dan jamu untuk satu wuku dengan wuku lainnya itu berbeda.
Atikoh juga memuji diversifikasi produk yang dijual lalu memuji produk yang dibuat oleh Sulami ini sudah baik. "Ini awet berapa lama bu? Ini kan pakai gula ya pengawet alami?" kata Atikoh.
Pada kesempatan itu Atikoh juga memberikan sarannya agar produk jamu tradisional yang dijual Sulami ini laku di pasaran. Ia meminta Sulami lebih gencar lagi mempromosikan produknya, misalnya dipasok untuk acara-acara pernikahan.
"Mungkin nanti promosi untuk order, misalnya di acara pernikahan. Karena ini jarang sekali dawet temulawak misalnya. Mungkin bisa dikembangkan dawet beras kencur misalnya. Kalau dawet temulawak ini buat orang diet nggak mikir-mikir hehe," katanya.
Atikoh kemudian mengunjungi stan produk UMKM, berikutnya yakni yang menjual olahan keripik. Dia melihat produk tersebut sebenarnya sudah bagus, hanya saja perlu dicantumkan dalam kemasan tanggal produksinya.
"Nah ini kemasannya sudah bagus bu, cuma nanti diberikan tanggal produksinya ya bu," kata Atikoh.
Editor: Kurnia Illahi