Dihujani Rudal Rusia, Ukraina Kekurangan Listrik

KIEV, iNews.id – Tentara Rusia terus menghujani wilayah Ukraina dengan rudal. Pada Minggu (16/10/2022) malam waktu setempat, ledakan kembali terjadi di sejumlah kota di Ukraina. 

Presiden Volodymyr Zelensky menyebut beberapa kota di negaranya kini kekurangan listrik.

Baca Juga

Bupati Berharap 3 Ruas Tol yang Lewati Sleman Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga

“Di sejumlah kota dan wilayah Ukraina, teknisi listrik harus membatasi pasokan agar seluruh sistem bekerja dengan cara yang stabil,” ujar Zelensky dalam pidatonya pada Minggu malam, yang disiarkan di medsos .

Presiden Zelensky juga meminta warganya Ukraina untuk mengurangi konsumsi listrik antara pukul 17.00 hingga jam 23.00.

Baca Juga

Kronologi Miras Maut di Bantul, Pestanya Dilaksanakan di Rumah Orang Hajatan

Media Ukraina melaporkan, suara ledakan terdengar di Kota Mykolaiv dan Kota Odesa pada Minggu malam. Hal yang sama juga terjadi di beberapa tempat di Provinsi Odesa dan Provinsi Kharkiv. 

Di wilayah Mykolaiv, kebakaran terjadi di tempat penyimpanan bahan bakar setelah ledakan terjadi.

Baca Juga

Paus Pilot Sirip Pendek Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Glagah

Sementara di wilayah Sumy, pihak berwenang setempat melaporkan adanya pemadaman listrik darurat.

Terpisah operator listrik Ukraina, Ukrenergo, pada Sabtu (15/10/2022) menyatakan bahwa infrastruktur energi di Wilayah Kiev rusak parah akibat serangan rudal Rusia pada pagi hari.

Kantor berita Sputnik melaporkan, Kemhan Rusia menyatakan bahwa pasukannya telah menargetkan berbagai fasilitas energi dan pusat komando militer Ukraina menggunakan rudal presisi tinggi.

Serangan presisi menggunakan persenjataan canggih itu dilakukan terhadap infrastruktur Ukraina telah dilakukan sepanjang pekan lalu.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pihaknya telah melakukan serangan balasan menggunakan senjata berpemandu presisi terhadap infrastruktur Ukraina. 

Serangan ini sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan Kiev terhadap infrastruktur sipil Rusia. Salah satunya adalah tindakan Ukraina yang meledakkan Jembatan Krimea pada 8 Oktober lalu. Putin menyebut aksi teror semacam itu tidak dapat dibiarkan tanpa pembalasan yang setimpal.

Editor: Ainun Najib