Diikuti 50 Peserta, Baznas Kota Yogyakarta Kembali Selenggarakan Pesantren Dhuafa
YOGYAKARTA, iNews.id - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta kembali menggelar program pesantren untuk warga miskin atau duafa selama bulan puasa. Kegiatan ini menyebar di sejumlah masjid yang ada di yogyakarta.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Syamsul Azhari mengatakan, kegiatan ini diikuti 50 peserta, dari buruh bangunan, pengayuh becak dan beberapa pekerja lainnya. Kegiatan tidak lagi dipusatkan di Masjid Diponegoro di kompleks Balai Kota, namun disebar di seluruh masjid di dekat tempat tinggalnya.
“Mereka diminta mengikuti kegiatan di masjid terdekat, sesuai tempat tinggalnya, dan diberi tugas untuk membantu takmir dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan selama Ramadan,” katanya, Minggu (3/4/2022).
Para peserta ini akan mmebantu marbot dalam membersihkan masjid. Mereka juga haruas mengikuti seluruh kegiatan di masjid yang diselenggarakan oleh takmir masjid.
“Mereka mmebantu marbot dan ikut kegiatan di masjid,” katanya.
Sekretaris Baznas Kota Yogyakarta Misbachruddin mengatakan, kegiatan pesantren duafa digelar pertama kali pada 2016 dan menjadi kegiatan rutin tahunan Baznas setiap bulan Ramadan. Dua tahun lalu program ini dihentikan karena mas apandemi Covid-19.
“Tahun ini kembali digelar dan antusias masyarakat mengikuti pesantren duafa cukup tinggi,” katanya.
Dua pekan sebelum Ramadan, kuota pendaftaran sudah terpenuhi. Tahun ini juga bisa diikuti peserta perempuan. Setiap peserta pesantren duafa juga akan mendapat semacam insentif sebesar Rp1 juta dan bahan makanan senilai Rp250.000. Dana diberikan dua tahap, yaitu di awal kegiatan Rp500.000 dan sisanya saat pesantren berakhir.
“Harapan kami, kegiatan pesantren duafa tersebut dapat meningkatkan aspek spiritual seluruh peserta dan peserta terbantu secara finansial,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi