Dikawal Polisi, KPU Kulonprogo Distribusikan Logistik Pemilu

KULONPROGO, iNews.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kulonprogo mulai mendistribusikan logistik untuk pelaksanaan Pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 nanti. Distribusi dimulai dari enam kecamatan yang kondisi geografisnya sulit.

Distribusi logistik berupa kotak suara, surat suara, dan beberapa kebutuhan lain, mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Secara simbolis, distribusi dilakukan dengan pengibaran bendera start oleh Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo didampingi Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan dan dari Bawaslu Kulonprogo.

Baca Juga

KPU Madina Prioritaskan Pengirimanan Logistik ke Wilayah Pedalaman

“Hari ini kami mulai distribusikan di enam kecamatan yang kondisi geografisnya sulit, sisanya besok pagi pada H-1,” kata Ketua KPU Kulonprogo Ibah Mutiah di sela-sela distribusi logistik pemilu dan pilpres di Gudang KPU Kulonprogo, Senin (15/4/2019).

Untuk tahap awal, distribusi dilakukan di enam kecamatan di wilayah utara, yakni di Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimukyo, Kokap, Pengasih, dan Nanggulan. Sementara Selasa besok pagi akan didistribusikan di enam kecamatan lain, yakni Kecamatan Wates, Temon, Panjatan, Galur, Lendah dan Sentolo.

Baca Juga

Jangkau Perkampungan, Distribusi Logistik di Mimika Pakai Helikopter

“Kondisi geografis kita lebih mudah dibandingkan daerah lain dan kita targetkan pada H-1 sudah terdistribusikan di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” ujarnya.

Pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Kulonprogo dilaksanakan serentak di 1.258 TPS dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 334.893 pemilih. Hari ini juga dilakukan pemusnahan surat suara yang cacat, sebanyak 1.205 surat. “Sebagian besar warnanya belum sempurna dan sobek,” katanya.

Sementara Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo mengajak masyarakat menyiapkan diri secara fisik dan mental. Pemilu tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Apalagi masih banyak warga yang belum paham dengan mekanisme dan tata cara pencoblosan surat suara.

“Masyarakat itu fokusnya pada pilpres, padahal masih ada pemilihan anggota DPRD sampai DPR RI,” ujar Hasto.

Bupati juga mengajak kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya. Pada periode sebelumnya, partisipasi pemilih di Kulonprogo sudah mencapai 80 persen. Angka ini diharapkan bisa dipertahankan, bahkan meningkat pada tahun ini. “Mari kita pertahankan dan tingkatkan partisipasinya,” ujar Hasto.

Selain itu Hasto juga mengajak masyarakat untuk ikut mengantisipasi money politics dan untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Pemkab Kulonprogo juga memiliki 5.000-an petugas linmas yang siap membantu pengamanan. Bahkan, secara khusus ada 30 linmas yang akan patroli untuk menjaga ketertiban selama Pemilu berlangsung.

Editor: Maria Christina