get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Dimulai Tahun Depan, Vaksinasi Berbayar Khusus untuk Orang Kaya

Rabu, 25 Agustus 2021 - 19:18:00 WIB
 Dimulai Tahun Depan, Vaksinasi Berbayar Khusus untuk Orang Kaya
Vaksinasi massal yang digelar di salah satu sentra vaksinasi di Kota Yogyakarta di kantor BPD DIY, Sabtu (21/8/21). (FOTO : Antara)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tetap akan melaksanakan vaksinasi berbayar atau dikenal vaksin mandiri mulai tahun depan. Namun vaksinasi mandiri ini diperuntukkan khusus bagi warga yang dianggap mampu.

Diperkirakan vaksinasi ini akan diakses sekitar 27 warga yang dianggap mampu. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan vaksin berbayar bagian dari percepatan vaksinasi. 

"70% akan mendapatkan vaksin gratis agar mencapai kekebalan komunal, lalu 27 juta orang akan vaksinasi mandiri," tulis laporan yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani , Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Sri Mulyani mengatakan, vaksinasi mandiri atau berbayar akan berlaku tahun depan sebagai upaya mempercepat program vaksinasi Covid-19. Pemerintah menargetkan mulai tahun depan sudah bisa memproduksi vaksin Covid-19 sendiri di samping tetap melakukan pengadaan dari luar negeri dengan biaya APBN.

“Upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN. Tahun depan juga ada skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat mampu,” katanya.

Pemerintah juga akan melanjutkan peningkatan kualitas anggaran kesehatan yang diarahkan untuk mendorong dan mendukung reformasi sistem kesehatan dalam bentuk transformasi layanan primer melalui penguatan Puskesmas, penguatan fungsi promotif dan preventif (termasuk pengendalian penyakit dan imunisasi).

Kemudian, transformasi layanan rujukan juga dilakukan melalui peningkatan ketersediaan tempat tidur dan akreditasi Rumah Sakit, serta peningkatan layanan kesehatan, terutama di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan.

Transformasi ketahanan kesehatan dilakukan dalam bentuk peningkatan kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta penguatan ketahanan tanggap darurat. Selain itu, dilakukan juga peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan, seperti telemedicine dan digitalisasi layanan kesehatan

Pemanfaatan anggaran kesehatan tahun 2022 diarahkan untuk program vaksinasi, penguatan 3T (testing, tracing, and treatment), klaim biaya perawatan pasien Covid-19, penyediaan obat, dan insentif tenaga kesehatan. Upaya akselerasi program vaksinasi juga akan menjadi fokus pemerintah untuk mewujudkan herd immunity.

“Sampai bulan Juni 2021, target vaksinasi sebanyak 1 juta dosis per hari telah tercapai, dan ini diharapkan akan terus meningkat. Pemerintah telah meminta agar seluruh pelibatan pemerintah daerah, personil TNI/Polri, dan bidan yang dikoordinasikan oleh BKKBN untuk mengakselerasi target vaksinasi,” katanya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut