Dinas Kesehatan Sleman Catat 161 Kasus DBD, Satu Pasien Meninggal
SLEMAN, iNews.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman mencatat sepanjang 2022 ini sudah ada 161 kasus demam berdarah dengue (BD) yang tersebar di sejumlah kapanewon. Satu pasien meninggal, bocah yang berusia delapan tahun.
“Hingga saat ini sudah ada 161 kasus, dan satu pasien dilaporkan meninggal bocah berumur 8 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama, Kamis (9/6/2022).
Kasus tertinggi ada di Kapanewon Mlati dengan jumlah 25 kasus. Satu pasien meninggal juga berasal dari wilayah Mlati. Sedangkan di Kapanewon Depok ada 19 kasus dan Kapanewon Prambanan 18 kasus.
Cahya menyebut total 161 kasus ini jauh lebih rendah dibanding dengan kasus pada tahun-tahun sebelumnya. Biasanya dalam setahun temuan bisa 400 hingga 600 kasus.
“Penurunan ini karena di Kabupaten Sleman menerapkan program si Wolly Nyaman, dengan meletakkan ember dengan jentik nyamuk berwolbachia, untuk mengendalikan menyebarnya nyamuk pembawa virus penyebab DBD,” ujarnya.
Cahya mengajak masyarakat sama-sama menjaga lingkungan, utamanya lingkungan sekitar tempat tinggal yang ada bangunan jarang atau bahkan tidak berpenghuni. Karena vektor DBD biasanya muncul di lingkungan yang ditinggal penghuninya.
Pemantauan dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M harus harus dilakukan, dengan menguras tempat yang menjadi tempat berkumpulnya nyamuk, menutup rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali atau menyimpan dengan cermat limbah barang bekas.
"Kami juga mengaktifkan jumantik (Juru Pemantau Jentik ,”ujarnya.
Editor: Kuntadi Kuntadi