Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Siap Laksanakan PTM 100 Persen
YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta menargetkan pembelajaran tatap muka 100 persen akan dilaksanakan mulai pekan ketiga Januari. Mereka sedang menyiapkan persyaratan pendukung agar saat pelaksanaan semuanya sudah terpenuhi.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori mengatakan, memasuki semester kedua ini mereka telah melakukan simulasi pelaksanaan PTM 100 persen. Uji coba ini akan dilakukan selama dua pekan dengan harapan pada pekan ketiga PTM 100 persen benar-benar berjalan sesuai ketentuan.
“Dua pekan ini biarkan berjalan nanti akan kami evaluasi agar pada pekan ketiga PTM 100 persen benar-benar bisa terlaksana,”kata Budi, Kamis (6/1/2022).
Budi mengatakan, memasuki semester kedua ini mereka telah menjalankan PTM dengan kapasitas maksimal 70 persen dari total siswa. Pembatasan ini dilakukan untuk memasyikan pembelajaran berjalan dengan baik dengan melaksanakan protokol kesehatan.
“Misalnya saja bagaimana sekolah mampu mengantisipasi potensi kerumunan, pertimbangan waktu antar jemput siswa dan hal-hal teknis lain untuk mengantisipasi potensi penularan,” katanya.
Disdikpora juga akan menerjunkan tim untuk melakukan pemantauan ke sekolah sebelum memutuskan pelaksanaan PTM 100 persen. Syarat lain untuk dapat menggelar PTM 100 persen adalah perkembangan kasus Covid-19 di DIY. Sedangkan di Yogyakarta penambahannya sangat kecil di bawah 10 kasus per hari.
“Jika perkembangan kasus dinilai cukup rendah, maka pembelajaran bisa dilakukan secara full kapasitas dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat,” katanya.
Selain itu syarat PTM 100 persen adalah siswa dan tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksinasi. Untuk tenaga pengajar, capaiannya sudah 92 persen dan lebih dari 90 persen untuk siswa.
“Dengan pelaksanaan PTM secara penuh, maka kami berharap capaian kurikulum bisa lebih baik dibanding tahun lalu,” katanya.
Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Yogyakarta Muhammad Iriyadi mengatakan, sekolah siap melaksanakan PTM 100 persen. Sasarana dan prasarana pendukung protokol kesehatan sudah tersedia cukup lengkap. Siswa wajib melakukan pengecekan suhu dan mencuci tangan sebelum masuk ke kelas.
“Kami masih menunggu ketentuan dari pusat seperti apa,” katanya.
Sejumlah peraturan sudah dibuat untuk mengantisipasi kerumunan, di antaranya siswa tetap berada di kelas saat jam istirahat, guru melakukan monitoring secara rutin, dan membuat pengaturan jadwal penjemputan siswa.
“Kami pun melakukan simulasi menerapkan pembelajaran 100 persen kapasitas. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi