Dishub Bantul akan Terjunkan 751 Personel Urai Kemacetan saat Lebaran

BANTUL, iNews.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul akan menerjunkan 751 personel untuk mengurai kemacetan selama arus Lebaran. Mereka akan ditempatkan di sejumlah pos pantau untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

"Kita terjunkan 751 personel dari total seluruh operasi. Sebenarnya personil kita hanya 125 orang, akan tetapi nanti dibuat piket secara bergilir," kata Kepala Dishub Bantul, Singgih Riyadi, Kamis (30/02/2023).

Baca Juga

Dishub Bantul Larang Kendaraan Pemudik Lintasi Jalur Cinomati

Nantinya petugas akan disiagakan menjadi dua kelompok pengamanan, yaitu H-7 lebaran dan H+7 lebaran. Untuk H-7 lebaran, pengamanan akan difokuskan pada jalur mudik yang memasuki wilayah Kabupaten Bantul, antara lain di pos induk Gabusan, Srandakan, Klangon Sedayu, Piyungan, dan TPR (Tempat Pemungutan Retribusi) Parangtritis.

"Sebelum lebaran angkutan bahan pokok sembako diprioritaskan untuk menjamin ketersediaan pangan. Lebaran angkutan besar dibatasi, diutamakan arus mudik dan arus balik," jelasnya.

Baca Juga

Hujan Disertai Angin Kencang di Kota Yogyakarta, Pohon Tumbang dan Atap Beterbangan

Sedangkan hingga H+7 lebaran, Dishub akan menambah 5 pos pantau yang memfokuskan pada jalur-jalur pariwisata. Dishub akan menambah pos di Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici, Pinus Pengger, jalur Cinomati, dan Jembatan Kretek II.

Singgih mengatakan, khusus jalur Cinomati yang merupakan titik rawan kecelakaan, personil yang ditempatkan disana nantinya ditugaskan untuk mengalihkan kendaraan ke jalur lain. Ia menyebut nantinya kendaraan akan dilarang melewati jalur Cinomati.

Baca Juga

Bantul Segera Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Beras

Dinas telah melakukan pemetaan kepadatan arus lalu lintas terjadi di Jalan Parangtritis dan Jalan Wonosari. Untuk mengantisipasi hal itu, akan memanfaatkan keberadaan Jembatan Kretek II.

"Jembatan Kretek II sangat membantu untuk pengalihan jalur mudik dan arus balik, makanya kami beri pos pantau disitu," ujarnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi