get app
inews
Aa Text
Read Next : Anggota Legislatif Perindo Mohamad Irfain Tawarkan Strategi Tingkatkan PAD Parigi Moutong

Ditarget Rp2,5 Miliar, Realisasi PAD Sektor Wisata di Kulonprogo Baru Rp700 Juta

Minggu, 24 Oktober 2021 - 17:53:00 WIB
Ditarget Rp2,5 Miliar, Realisasi PAD Sektor Wisata di Kulonprogo Baru Rp700 Juta
Kepala Dinas pariwisata Kulonprogo Joko Mursito terjun langsung menyosialisasikan aturan kunjungan di objek wisata.

KULONPROGO, iNews.id – Capaian retribusi objek wisata di Kulonprogo masih minim. Dari target Rp2,5 miliar, baru terealisasi Rp700 juta, lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19. 

“Baru Rp700 juta, mudah-mudahan dengan uji coba ini target yang PAD ini bisa terpenuhi,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Joko Mursito, Minggu (24/10/2021). 

Uji coba destinasi wisata sudah mulai dilaksanakan setelah Pemerintah pusat menurunkan PPKM Level 2 untuk wilayah DIY termaasuk Kulonprogo. Setidaknya ada 31 destinasi yang boleh dibuka dengan syarat wajib melaksanakan protokol kesehatan dan scan QR Code PeduliLindungi.  

“Selama proses uji coba ini, retribusi tetap dipungut oleh petugas sembari mengingatkan protokol kesehatan dan scan barcode,” katanya. 

Target PAD ini hanya dipatok daru delapan objek wisata yang dikelola Pemda, yakni Pantai Glagah, Pantai Trisik, Pantai Congot, Waduk Sermo, Kebun Teh Nglinggo, Kebun Teh Tritis, Puncak Suroloyo, dan Gua Kiskendo. Target pendapatan ini lebih rendah dobandingkan dengan 2020 sebesar Rp5 miliar.  

“Sekarang paling utama adalah keselamatan pengunjung dan ekonomi bisa pulih dari pandemi Covid-19,” katanya.

Dinas juga telah melakukan koordinasi lintas sektoral dengan kepolisian, Satpol PP, Dinas Pehubungan, Kesbanglinmas dan Dinas Kesehatan untuk mensikapi pembukaan destinasi ini. koordinasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan regulasi dalam mengantisipasi kunjungan wisatawan. 

Koordinator TPR Pantai Glagah Agus Subiyanto mengatakan, pada kunjungan pertama Sabtu (23/10/2021) sebanyak 1.500 orang. Pantai Glagah sendiri jumlah pengunjung dibatasi 5.000 orang. Petugas juga melakukan aturan ketat protokol kesehatan dan QR code PeduliLindungi.   

"Ketika pengunjung sudah penuh, kami juga menutup objek wisata," katanya. 


 

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut