DLH Gunungkidul Sebut Setiap Hari Ada 379 Ton Sampah yang masuk ke TPA Semanu

GUNUNGKIDUL, iNews.id-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul menyebut sampah yang dihasilkan masyarakat Gunungkidul sudah cukup banyak. Setiap hari ada 379 ton sampai yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mereka di Kapanewon Semanu.
Kepala DLH Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, jumlah tersebut jauh dari rata-rata sebenarnya dari sampah yang dihasilkan seluruh warga Gunungkidul. Jumlah tersebut adalah yang masuk ke TPA Semanu, padahal tidak semua warga Gunungkidul yang membuangnya ke TPA Semanu. "Jadi belum semua warga Gunungkidul langganan armada sampah kami,"tutur dia.
Harry mengungkapkan, perhari rata-rata setiap orang menghasilkan sampah sekira 0,49 kilogram. Sehingga perlu gerakan aktif dalam pengolahan sampah dengan program 3R yakni Reduce, Reuse, Recycle.
Sebagai upaya pengendalian pengolahan sampah Dinas Lingkungan Hidup dengan melibatkan masyarakan membentuk pengolahan sampah TP3R dan bank sampah. Di mana masyarakat diminta untuk mengelola sampahnya secara mandiri. "Masyarakat diharapkan memilah sampah di sumbernya," kata dia.
Selain itu Dinas Lingkungan Hidup juga bekerja sama dengan jejaring Pengolah Sampah Amrih Mandiri serta Bus Moduling Mobil Edukasi Keliling untuk memberikan sosialisasi pengolahan sampah ke sekolah-sekolah.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menambahkan, dengan terbatasnya pengolahan sampah, harapannya di hari peringatan Hari Peduli Sampah ini menjadi pengingat untuk pentingnya mengolah sampah.
"Dengan sudah adanya sebagian masyarakat yang peduli untuk mengolah sampah, harapannya terus semakin banyak yang peduli karena ini tugas kita semua," kata Bupati.
Sunaryanta juga mengatakan, masalah sampah ini menjadi konsentrasi bersama untuk mengolah sampah sepenuhnya. Sehingga sampah bisa ditangani dengan baik di masa yang akan datang.
Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Eco Region Jawa Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Abdul Muin menjelaskan peran pengolahan sampah selain untuk menuju zero waste, serta untuk mencapai target nasional mengurangi gas emisi efek rumah kaca.
"Pemerintah memiliki program di sektor hutan dan limbah yakni Volunetsing 2030 yang diharapkan emisi yang diudara minimal sama atau kurang dari yang diserap oleh hutan," ujarnya
Dia menjelaskan di sektor hutan sendiri deengan melakukan penanaman dan perawatan pohon serta konservasi hutan. Sedangkan untuk limbah yakni pengolahan sampah, jika sampah dikelola dengan baik 150.000 ton per tahun, dan sekarang meningkat 300.000 ton pengolahan sampah.
Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul menggelar Resepsi Peringatan Hari Peduli Sampah Tahun 2023 di Lembah Desa Pulutan, Selasa (21/2/2023). Acara itu mengusung tema 'Tuntas Kelola Sampah, Untuk Kesejahteraan Bersama'.
Editor: Ainun Najib