Dongkrak Ekonomi di Utara, Pemkab Gunungkidul Gelontor Rp7,8 Miliar Perbaiki Jalan
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berkomitmen menyelaraskan pertumbuhan ekonomi antara sisi utara dan selatan. Untuk mengejar ketertinggal di sisi utara, pemkab menggelontorkan dana Rp7,8 miliar untuk memperbaiki ruas Jalan Tawang-Serut yang rusak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, Irawan Sujatmiko mengatakan, rekonstuksi jalan kabupaten penanganan long segment DAK ruas Jalan Tawang-Serut ini memiliki nilai kontrak pembangunan senilai Rp7, 89 miliar.
"Jangka waktu pelaksanaannya selama 150 hari kalender atau sekitar 5 bulan,” ujar Irawan.
Panjang ruas jalan yang diperbaiki mencapai 8,2 kilometer. Perbaikan jalan kabupaten ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dilaksanakan secara swakelola.
Lurah Serut Tugiyanto mengatakan, ruas jalan ini melewati Kapanewon Patuk dan Gedangsari. Selama puluhan tahun menunggu, pembangunan ruas jalan yang menjadi harapan warga masyarakat Serut akhirnya terlaksana tahun ini.
"Jalan tersebut merupakan akses utama warga. Sebelumya kami merasa tidak diperhatikan, infrastuktur tertinggal tapi ternyata visi misi bupati untuk peningkatan perbaikan ekonomi benar-benar terwujud,” katanya.
Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan, Kalurahan Serut berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah. Harapannya setelah jalan diperbaiki akan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Infrastuktur yang maksimal, peningkatkan ekonomi kerakyatan akan terpenuhi,” ujarnya.
Menurut dia, Pemkab Gunungkidul akan terus berupaya melakukan pembangunan infrastukur. Namun karena keterbatasan anggaran perbaikan dilakukan secara bertahap.
“Termasuk memetekan potensi wilayah utara. Agar terjadi keseimbangan antara wilayah utara dan selatan dan tengah terus dilakukan,” katanya.
Bupati juga menjelaskan, sudah melakukan kajian dengan provinsi terkait perbaikan kawasan tanjakan, Clongop, Gedangsari. Tanjakan tersebut nantinya akan dibuat berkelok untuk mengurangi beban kendaraan saat menanjak.
“Sudah ada komunikasi dengan provinsi dan akan dianggarkan sekitar Rp60 miliar dengan anggaran APBN. Pembangunan jalan di Gunungkidul pasti dilakukan namun karena keterbatasan anggaran jadi memang harus sabar,” kata Sunaryanta.
Editor: Kuntadi Kuntadi