get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi TNI Temukan 4 Kebun Ganja Tersembunyi di Papua Pegunungan, Terpantau Drone

Drone Buatan Turki Ternyata Sangat Efektif Hajar Pasukan Rusia

Senin, 28 Februari 2022 - 07:03:00 WIB
 Drone Buatan Turki Ternyata Sangat Efektif Hajar Pasukan Rusia
Drone buatan Turki Bayraktar digunakan pasukan Ukraina untuk menghajar tentara Rusia. (Foto: Reuters)

ANKARA, iNews.id – Tentara Ukraina mengaku senang menggunakan drone tempur Bayraktar. Drone buatan Turki tersebut disebut sangat efektif untuk menghalau invasi Rusia di Ukraina.

Duta Besar Ukraina untuk Ankara, Vasyl Bodnar seperti dilansir dari Reuters melansir pada Minggu (27/2/2022) mengatakan bahwa drone tersebut sangat efisien dalam pertempuran negara itu melawan invasi pasukan Rusia.

Doroen itu mampu menghajar pasukan dan persenjataan yang digunakan tentara Rusia. 

Turki telah menjual drone Bayraktar TB2 ke Ukraina dalam beberapa gelombang. Di masa lalu, senjata itu digunakan Kiev untuk melawan kelompok separatis yang didukung Rusia di Ukraina Timur.

Di samping memuji drone buatan Turki, Bodnar juga menegaskan bahwa negaranya tidak mengabaikan tawaran negosiasi dengan Rusia. Dia ingin agar permusuhan antara Ukraina dan Rusia bisa dihentikan.
 
“Kami tidak mengabaikan (Moskow), kami ingin menghentikan permusuhan dan kami ingin penarikan pasukan Rusia dari wilayah kami. Saya pikir kami akan mencapainya,” ujarnya, seperti dikutip kantor berita Sputnik, hari ini.

Selain dibantu oleh drone Turki, Ukraina juga mendapatkan sokongan dari negara-negara Barat. Amerika Serikat telah mengucurkan lebih dari 2,5 miliar AS bantuan militer ke negara bekas Uni Soviet itu sejak 2014.

Bantuan dari Washington DC itu antara lain berupa rudal antitank Javelin, kapal patroli pantai, Humvee, senapan sniper, drone pengintai, sistem radar, penglihatan malam, dan peralatan radio. Pasokan senjata berikutnya juga dapat mencakup rudal antipesawat Stinger, senjata-senjata kecil, dan beberapa kapal.

Adapun Inggris memasok Ukraina dengan 2.000 rudal antitank jarak pendek, menurut laporan pada Januari lalu. London juga mengirim sejumlah tenaga spesialisnya untuk memberikan pelatihan militer, di samping menyediakan kendaraan lapis baja Saxon.

Estonia mengirim rudal antipelindung Javelin ke Ukraina. Latvia dan Lithuania menyediakan rudal Stinger ke sana. Sementara, Republik Ceko mengatakan pihaknya berencana untuk menyumbangkan amunisi artileri 152mm.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut