Dua Mahasiswa UIN Ini Ciptakan Aplikasi Penyuluhan Pertanian Digital

SLEMAN, iNews.id - Dua mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil membuat aplikasi penyuluhan pertanian. Aplikasi berbasis Android ini diberi nama Smarfarming Hidroponik.
Dua mahasiswa itu berasal dari program studi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi yakni Imelda Zahra Tungga Dewi dan Muhamad Faqih Ulinuha.
Aplikasi ini akan memberikan pentunjuk bagaimana bertanam hidroponik dan apa yang harus dilakukan agar tanaman hidroponik tumbuh subur.
Aplikasi tersebut juga mengantarkan mereka menjadi juara II dalam kompetisi “Geography Essay Competition” yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Selasa (10/10/2020).
Imelda Zahra Tungga mengatakan, ide membuat aplikasi ini bermula dari keprihatinan dengan kurang minatnya generasi muda maupun masyarakat untuk bertani atau berkebun serta adanya alih fungsi lahan pertanian dan terbatasnya lahan pertanian di perkotaan. Padahal kebutuhan pangan semakin meningkat.
"Kondisi tersebut dapat mengancam ketahanan pangan masyarakat Indonesia. Sehingga harus ada solusi. Itulah dasar membuat aplikasi ini,” kata Imelda, Jumat (13/11/2020).
Muhamad Faqih Ulinuha menjelaskan aplikasi ini dibuat dengan mengintegrasikan beberapa sensor. Yaitu soil moisture (kelembaban tanah), DHT11 (suhu dan kelembaban udara), sensor pH, keran selonoid valve (keran air otomatis), kamera dan modul Wi-Fi (NodeMCU) pada tanaman hidroponik.
Sistem ini dapat digunakan sebagai sarana pemantauan dan juga pengendalian budidaya tanaman hidroponik secara jarak jauh tanpa harus pengguna berada di lahan hidroponik dengan bantuan teknologi internet of things (IoT). Sehingga dengan alat digital ini memudahkan siapa pun yang ingin bercocok tanam dengan sistem hidroponik.
“Kami berharap alat ini dapat menggugah minta generasi muda bertani, khususnya hidroponik dan meningkatkan produktivitas pertanian serta ketahanan pangan,” harapnya.
Editor: Ainun Najib