20 Orang Positif Covid-19, Warga Ngaglik Dites Swab Massal
SLEMAN, iNews.id-Pemkab Sleman melakukan swab PCR massal bagi warga RT 1 dan RT 2, RW 48, Dusun Ngaglik, Kalurahan Caturharjo, Kapanewon Sleman, Sabtu (22/5/2021). Ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran dan klaster baru Corona, setelah ada 20 warga Ngaglik yang positif Covid-19.
Kepala Dusun Ngaglik, Caturharjo, Sleman, Agung Wahyu Riyanto mengatakan, kasus positif Covid-19 di Ngaglik ini berawal saat pasca Lebaran 1442 H ada dua warga yang memeriksakan diri ke rumah sakit dinyatakan positif Covid-19. Setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, satu di antaranya meninggal dunia.
“Namun dari mana mereka terpapar Covid-19 masih dalam penelusuran. Sehingga belum bisa memastikan klasternya,” kata Agung di sela-sela swab PCR tersebut, Sabtu (22/5/2021).
Sebagai tindaklanjutnya dilakukan tracking kepada kelurga dan kepada 21 orang yang pernah kontak dengan warga itu. Hasilnya 14 orang positif Covid-19. Selain itu juga ada empat warga lagi yang positif Covid-19 hasil pemeriksaan di tempat kerjanya. Sehingga total ada 20 orang yang positif Covid-19.
Dari jumlah ini satu orang meninggal dunia, satu orang sembuh dua orang proses penyembuhan, dua orang menjalani isolasi mandiri, sisanya menjalani perawatan di fasilitas kesehatan darurat Covid-19 Asrama Haji DIY di Sinduadi, Mlati, Sleman. “Langkah ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” katanya.
Agung menjelaskan dari dua RT ini, RT 1 berada di zona orange, karena ada tiga rumah yang positif Covid-19 dan RT 2 di zone merah, karena ada sembilan rumah yang postif Covi-19.
Jumlah warga RT 1 dan RT 2 Ngaglik sendiri ada 300 orang. Untuk hasil swab PCR ini diperkirakan baru diketahui setelah tiga hari pemeriksaan.
“Karena itu sambil menunggu hasil swab PCR keluar, warga harus menerapkan prokes dengan ketat,” ujarnya.
Kasus Covid-19 di Sleman hingga Sabtu (22/5/2021) pukul 14.30 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 15.537 kasus. Meliputi 766 kasus dirawat, sembuh 14.316 kasus dan meninggal dunia 455 kasus. Dari jumlah ini 9.774 bergejala dan 5.763 tanpa gejala.
Editor: Ainun Najib