get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Gunungkidul Ini Jadi Favorit Wisatawan Lokal, Cocok untuk Weekend Trip

Dubes Vasyl Hamianin Puji Langkah Jokowi Datangi Ukraina dan Rusia

Senin, 18 Juli 2022 - 19:57:00 WIB
Dubes Vasyl Hamianin Puji Langkah Jokowi Datangi Ukraina dan Rusia
Dubes Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin saat di Universitas Islam Indonesia (UII), Sleman, Senin (18/7/2022). (Foto : MPI/erfan erlin)

YOGYAKARTA, iNews.id- Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Ukraina untuk Republik Indonesia Vasyl Hamianin memuji langkah Presiden Jokowi yang berkunjung ke Ukraina dan Rusia. Dia berharap peran Indonesia dalam menghentikan perang kedua belah pihak.

Vasyl meyakini Presiden Indonesia dan Menteri Luar Negeri RI bisa merumuskan dukungan yang terbaik bagi situasi saat ini. Ia menilai Presiden Indonesia memiliki pendekatan yang luar biasa dalam merumuskan dan mengusahakan perdamaian di Eropa.

"Salah satunya lewat kunjungannya ke Ukraina beberapa waktu lalu," ujar Vasyl Hamianin saat menggelar jumpa pers di sela-sela kunjungannya ke Universitas Islam Indonesia (UII) Senin (18/7/2022). Kedatangan Vasyl Hamianin ini guna memberikan pidato dalam Ambassadorial Lecture: The Ukrainian Question in Global Politics di UII. 

Vasyl berharap, rencana yang dirumuskan dan diimplementasikan berikutnya oleh Presiden RI maupun menteri luar negeri, dapat berdampak terhadap perdamaian Ukraina dan Rusia. Menurutnya perlu peran Indonesia dalam menyatukan negara-negara yang tergabung dalam Forum G20. 

Vasyl mengatakan, kunjungan presiden Joko Widodo ke Ukraina dan ke Rusia beberapa waktu lalu, diharapkan bisa berujung pada munculnya rencana konkrit salah satunya adalah menghentikan perang Rusia vs Ukraina. "Kita berharap Indonesia menjadi presidensi dalam G20,"ujarnya.

Indonesia diharapkan bisa menyatukan anggota-anggota G20 untuk bersama-sama bersinergi menghentikan serangan Rusia ke Ukraina. Karena langkah tersebut akan menjadi peran dan momentum bersejarah bagi presiden Joko Widodo, pemerintah Republik Indonesia dan bangsa Indonesia.

Menurutnya, akan menjadi langkah strategis ketika Indonesia mampu berkontribusi menciptakan kedamaian dari invasi Rusia ke Ukraina. Terlebih kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina adalah kunjungan Presiden Asia yang pertama yang dilaksanakan sepanjang lima bulan terakhir.

"Dalam lima bulan terakhir banyak pemimpin negara dan tokoh mengunjungi Ukraina. Tetapi kami tidak ingin berekspektasi banyak. Karena tidak ada satu kunjungan, satu orang atau siapapun, yang mampu mengubah rencana kediktatoran Putin," ujarnya.

Menurut Vasyl, hal itu dikarenakan serangan Rusia ke Ukraina sudah direncanakan bertahun-tahun sebelumnya. Sehingga Vasyl memahami jika kunjungan Jokowi tidak lantas memunculkan perdamaian kedua belah pihak.

Sementara itu, Ketua Program Studi Hubungan Internasional UII, Hangga Fathana menyatakan, meski perang Rusia-Ukraina sudah mulai sejak Februari 2022 namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda konflik bersenjata di antara kedua negara tersebut akan berakhir.

"Ada beberapa argumen mengapa perang Rusia-Ukraina belum akan berakhir dalam waktu dekat," ujar dia.

Menurutnya, perang ini akan terus berlanjut, karena adanya keterlibatan aktor seperti NATO yang berperan secara aktif dalam menahan gempuran Rusia di Ukraina. Di samping perang tidak bisa berakhir karena adanya visi geopolitik Rusia yang hendak membangun Pax Rosica, atau perdamaian ala Rusia di kawasan Eropa. 

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut