get app
inews
Aa Text
Read Next : Bunuh Wanita gegara Emosi Cinta Ditolak, Pria di Sleman Ditahan

Duel Maut dengan Celurit di Kebun Kosong, 1 Orang Tewas di Sleman

Kamis, 09 Maret 2023 - 16:29:00 WIB
Duel Maut dengan Celurit di Kebun Kosong, 1 Orang Tewas di Sleman
Tersangka KP saat dihadirkan di hadapan awak media di Mapolres Sleman. (Foto : iNews.id/erfan Erlin)

SLEMAN, iNews.id- Duel maut satu lawan satu terjadi sebuah lahan kosong di Medari, Kapanewon Sleman. Satu orang tewas dalam pertarungan menggunakan senjata tajam ini.

Korban adalah KATM (22) warga Caturharjo Sleman. Dia tewas di tangan KP (21) warga Trimulyo Jetis Bantul dalam duel satu lawan satu. KP sakit hati karena sering diganggu, dipalak dan di-bully oleh yang bersangkutan.

KATM tewas dengan luka bacok di bagian pinggang dan dada sebelah kanan. Keduanya memang terlibat duel menggunakan senjata tajam yang mereka bawa sebelumnya.

Kaur Bin Ops Reskrim Polresta Sleman, Iptu M Safiudin mengungkap, duel satu lawan satu tersebut terjadi Sabtu (4/3/2023) dini hari lalu. Aksi duel ini terjadi di sebuah lahan kosong selatan pabrik GKBI Medari, Kapanewon Sleman.  "Sebelum duel, keduanya memang sudah terlibat gesekan,"kata dia, Kamis (9/3/2023).

Aksi duel tersebut terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 03.15 WIB. Keduanya memang sering nongkrong bersama di beberapa tempat. Namun KATM sering mem-bully pelaku dan bahkan memalak pelaku untuk memberinya uang. 

Hal itulah yang membuat pelaku merasa geram dan jengkel terhadap korban. Jumat malam, tersangka mengajak korban untuk bertemu di rumah salah satu teman di kawasan Medari Sleman. Mereka kemudian bertemu di lokasi yang dijanjikan. " Keduanya lalu bertemu di rumah saksi sekira pukul 23.30 WIB," kata dia.

Tampaknya di rumah saksi, korban kembali memalak pelaku dan mem-bully-nya. KP yang tak terima kemudian berontak dan menantang tersangka untuk duel jalanan mengendarai sepeda motor dan memakai senjata tajam. 

Namun kala itu, tersangka menolak karena tidak memiliki teman yang bisa menjadi joki. Namun tersangka mengusulkan untuk duel satu lawan satu menggunakan tangan kosong. Saat itu korban menolak ajakan duel tangan kosong pelaku. "Korban saat itu tidak berani dan menolak duel tangan kosong," kata  dia.

Karena masih terbawa emosi, tersangka kemudian menantang korban untuk sabet-sabetan atau saling sabet dengan senjata tajam. Tersangka sudah membawa senjata tajam jenis celurit dan disembunyikan di halaman rumah saksi.

Korban menyetujuinya dan langsung keluar dari rumah saksi untuk mencari senjata. Keduanya sepakat untuk duel di lahan kosong GKBI Medari. Keduanya kemudian bertemu Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB dini hari. " Setelah ditunggu cukup lama, korban tak kunjung datang,"papar dia.

Saat itu tersangka berniat mengurungkan ajakan untuk duel tersebut karena korban pergi mencari senjata cukup lama. Namun saat di whatsApp, korban mengaku sudah mendapatkan senjata dan sedang perjalanan menuju lokasi.

Sampai di lokasi, keduanya berduel seperti yang mereka sepakati. Perkelahian keduanya diawali dengan korban yang menyulut lalu melemparkan molotov ke arah tersangka. Namun tersangka berhasil menghindar.  "Setelah itu, keduanya serang menggunakan senjata tajam,"ujarnya.

Tersangka memegang sebilah celurit, sementara korban menggunakan pedang dan celurit.  Di tengah duel, tersangka meminta perkelahian dihentikan. Sebab tersangka melihat celurit miliknya berlumur darah yang artinya mengenai tubuh korban. "Perkelahian dinyatakan selesai dan keduanya berpelukan," kata dia.

Selanjutnya, mereka bersama-sama ke rumah sakit untuk memeriksakan luka yang dialami korban. Namun di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Atas perbuatan itu, tersangka diduga telah melanggar Pasal 338 KUH Pidana tentang pembunuhan subsider Pasal 355 KUH Pidana tentang penganiayaan direncanakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Ancaman hukuman tiap pasal 15 tahun penjara. 

Kala ditanyai petugas, tersangka KP mengakui perbuatannya dan menyatakan dia melakukan hal itu karena korban sering mengganggu dan memalaknya.  "(dipalaknya) Dua sampai tiga kali Rp20.000," ucapnya.

Editor: Ainun Najib

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut