Dugaan Penganiayaan Bryan di Holywings, Ini Kronologi Versi Keluarga 

SLEMAN, iNews.id - Dugaan penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di parkiran Holywings, Sleman, Yogyakarta terus diselidiki. Pihak keluarga menyebut ada dugaan pengeroyokan hingga 20 orang. 

Dugaan kasus pengeroyokan terjadi saat Bryan mengunjungi Holywings Jogja yang berlokasi di Jalan Magelang km 5,8 No 55, Kutu Asem, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar pukul 23.30 WIB. 

Baca Juga

Pelaku Penganiayaan Anak Anggota DPR Fraksi PDIP Ditahan

Informasi dari Perwakilan Keluarga Bryan Yoga Kusuma, Anung Prajotho, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB hari Sabtu, 4 Juni 2022. Bryan Yoga Kusuma diprovokasi oleh seorang yang berinisial C sehingga berujung pada perkelahian di depan parkiran HolyWings. Saat itu, C memanggil temannya yang bernama L yang kemudian mengumpulkan seluruh security, preman, tukang parkir, provost dan PM untuk memprovokasi Bryan Yoga Kusuma. 

Menurut dia, saat perkelahian, Bryan diduga dihajar kurang lebih selama 1 jam oleh sekitar 20 orang. Setelah keadaan agak kondusif, Bryan dan Albert diberikan opsi jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini dengan C dan L (sebagai pihak yang bertikai) untuk menyelesaikannya di Polres Sleman. Saat berada di Polres, Bryan dan Albert diduga dianiaya namun tidak mendapat pertolongan. 

Baca Juga

Bryan Yoga Kusuma Diduga Dipukuli 20 Orang di Parkiran Holywings Yogya

"Pihak keluarga sangat menyayangkan, bahwa tidak seorang pun anggota polisi yang berada di Polres maupun yang terlibat di HolyWings untuk memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga, " tulisnya.

Sementara itu, Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai membenarkan adanya pemukulan yang terjadi di Holywings, Kecamatan Mlati. Kepolisian saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

Baca Juga

Remaja di Bekasi Mainkan Tombol Lift Apartemen Berujung Penganiayaan 

"Terkait kejadian itu memang informasinya di Holywings, ada TKP pemukulan," ucapnya, saat dihubungi, Minggu (5/6/2022).

Imam Rifai menyampaikan saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. Polres Sleman sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Termasuk telah meminta keterangan saksi-saksi.

"Saksi yang dimintai keterangannya yang ada di TKP. Kalau jumlahnya belum pasti," ucapnya.

Editor: Nani Suherni