Duh! Gegara Pria Ketiduran di Jalan, Perempatan Wirosaban Yogya Macet

YOGYAKARTA, iNews.id — Kemacetan sempat terjadi di Perempatan Wirosaban, Jalan Lowanu, Sorosutan, Umbulharjo. Rupanya kemacetan dipicu karena seorang pria ketiduran di jalan, Kamis (20/8/2020).

Kejadian tersebut bermula saat Daihatsu Sigra yang berhenti tepat di lampu merah tidak kunjung bergerak setelah beberapa kali lampu berubah hijau. Kapolsek Umbulharjo, Achmad Setyo Budiantoro, menyebutkan kejadian terjadi pada pukul 08.30 WIB.

Baca Juga

Tinggal 2 Kecamatan di DIY yang Nihil Kasus Covid-19

“Akhirnya saksi turun dari mobil dan melihat serta mengecek sopir, ternyata sopir kondisi tidak bergerak,” ujar Achmad.

Warga sekitar akhirnya meminta bantuan dengan menghubungi Kepolisian Sektor Umbulharjo.

Baca Juga

Tak Hanya Ayah, Satu Keluarga Pengantin yang Batal Nikah di Gunungkidul Positif Covid-19

“Tidak berselang lama anggota Polsek Umbulharjo datang untuk mengamankan TKP dan mengatur arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan,” ujarnya.

Polisi juga langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan PMI Kota Jogja untuk mengevakuasi korban.

Baca Juga

Hotel di Yogya Sepakat Tolak Tamu yang Tak Patuhi Protokol Covid-19

“Setelah dievakuasi oleh Polsek Umbulharjo dibantu PMI, ternyata sopir itu hanya ketiduran,” ujarnya.

Achmad menjelaskan setelah terbangun, sopir tersebut langsung diantar pulang rekannya yang kebetulan melintas.

“Dia mengaku bekerja di DLH sebagai penyapu jalan yang semalam kurang tidur, saat hendak pulang setiba di trafict light Simpang 4 Wirosaban, dia ketiduran,” ucap Achmad.

Pria bernama Ahad Dwi Nugroho yang beralamat di Gondokusuman tersebut rupanya bukan kali ini saja tertidur di tengah lampu merah. Pria itu sempat tertidur di lampu merah jalan Batikan.

“Korban sudah kedua kalinya ketiduran di jalan, dulu juga pernah ketiduran di Jl. Batikan sekitar pukul 04.30,” ujar Kapolsek Umbulharjo.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul "Perempatan Wirosaban Jogja Macet Gara-Gara Pria Ketiduran di Jalan"

Editor: Nani Suherni