Eko Darmanto Pamer Foto Pesawat Cessna, Ini Kata Plh Bea Cukai Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNews.id - Pelaksana Harian (plh) Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo mengaku tidak mengetahui siapa pemilik pesawat Cessna yang dipamerkan Eko Darmanto yang fotonya viral di media sosial. Menurutnya, Eko Darmanto sedang belajar menjadi pilot.

"Iya, beberapa bulan ini berlatih menjadi pilot," kata dia, Kamis (2/3/2023).
 
Menurut dia, mantan atasannya ini sudah sekitar empat bulan belajar menjadi pilot pesawat tersebut. Namun tidak tidak tahu dimana Eko berlatih menerbangkan pesawat Cessna. Kemungkinan dia berlatih dengan anggota FASI lainnya. Apalagi beredar kabar pesawat itu milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), salah satu federasi yang memayungi olahraga kedirgantaraan di tanah air.

Baca Juga

Eko Darmanto Dipanggil KPK Pekan Depan, Bea Cukai Yogyakarta Siap Kooperatif

Diberitakan sebelumnya, pesawat Cessna yang dipamerkan bukan milik pejabat Bea Cukai Eko Darmanto. Hal ini dipastikan oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. 

Nazara sudah memanggil Kepala Bea Cukai Jogja Eko Darmanto setelah viral di media sosial, lantaran suka memamerkan barang mewah di akun media sosial pribadinya. Salah satu foto yang beredar dengan pesawat Cessna.

Baca Juga

Eko Darmanto, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Tak Tinggal di Rumah Dinasnya

"Foto yang bersangkutan di depan pesawat terbang, menurut yang bersangkutan foto tersebut diambil dalam rangka latihan terbang. Penelusuran dari tim DJBC mengonfirmasi pesawat tersebut adalah milik FASI," jelas Suahasil di kantor Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2023). 

Terkait unggahan foto yang berlebihan atau pamer, ED telah mengakui kesalahan dan berjanji akan memperbaikinya. Namun demikian, hasil penelusuran tim DJBC juga terungkap bawa ada moge yang tidak dilaporkan ED dalam LHKPN miliknya. 

Baca Juga

Kemenkeu Copot Eko Darmanto Sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta

"Saudara ED mengakui memiliki harta motor besar yang tidak dilaporkan dalam LHKPN. Karena itu saya telah menginstruksikan kepada tim Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk menindaklanjuti dengan investigasi," ujarnya. 

Editor: Kuntadi Kuntadi