Ekspor DIY Terus Meningkat, Didominasi Sektor Ekonomi Kreatif
BANTUL, iNews.id - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mencatat nilai ekspor kerajinan dari lima kabupaten/kota di DIY mengalami peningkaan dari tahun ke tahun. Kabupaten Bantul menduduki peringkat pertama jumlah eksportir.
Plh Asisten 2 Setda DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Yuna Pancawati mengatakan, pada 2020 nilai ekspor mencapai 417,12 juta USD dan naik di 2021 menjadi 539,96 juta USD. Sedangkan di 2022 kembali naik menjadi 566,42 juta USD.
“Dalam tiga tahun terakhir nilai ekspor DIY naik,” kata Yuni, Selasa (14/2/2023).
Selama ini pasar ekspor di didominasi sejumlah negara di Eropa dan Amerikan Serikat. Namun saat ini pasar semakin tumbuh dan merambah di Asia dan Afrika. Peningkatan ini tidak lepas dari berkembangnya sektor UMKM di bidang kerajinan.
Yuni mengatakan, jumlah eksportir di DIY terbesar di Kabupaten Bantul sebanyak 197 dar total 441 perusahaan. Sebagian besar bergerak di bidang ekonomi kreatif.
“Sektor ekonomi kreatif menawarkan peluang tak terbatas bagi pertumbuhan dan perkembangan individu, bisnis, dan komunitas,” ujarnya.
Menurutnya, Kabupaten Bantul memiliki berbagai industri kreatif dari batik, ukir kayu, tenun, hingga keramik. Bantul memiliki beragam seni dan kerajinan tradisional yang telah diturunkan dari generasi ke generasi.
"Dukungan kepada Bantul untuk menjadi kabupaten kreatif dunia pada 2023 sangat luar biasa. Ini bukanlah sebuah cita-cita yang mustahil, karena Bantul memiliki potensi besar dan dapat diwujudkan menjadi sebuah produk kreatif yang memikat pasar," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi