get app
inews
Aa Text
Read Next : 50 Orang Diperiksa Kasus Proyek Mebel SMK, Kabid hingga Mantan Kadisdikbud NTB

Ekspor Terdampak Covid-19, Pengusaha Mebel Diminta Incar Pasar Domestik

Selasa, 23 Agustus 2022 - 19:47:00 WIB
Ekspor Terdampak Covid-19, Pengusaha Mebel Diminta Incar Pasar Domestik
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki membuka Munas Asmindo di JEC.(MPI/erfan Erlin)

BANTUL, iNews.id - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Anggoro Rahma Diputro menyebut dunia saat ini khususnya industri mebel dan kerajinan sedang menghadapi masalah cukup berat akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Perajin harus memutar haluan untuk membidik pasar domestik. 

"Selama ini mengandalkan pasar ekspor padahal sekarang sedang terdampak," ujar dalam pembukaan Munas Asmindo di JEC, Selasa (23/8/2022).

Atas kondisi ini pemerintah perlu memberikan perhatian serius. Asmindo senantiasa menggantungkan diri terhadap pasar ekspor. Namun karena kini tengah terganggu maka harus ada langkah strategis lain.

Menurutnya, anggota Asmindo saat ini perlu merubah haluan dari orientasi ekspor menjadi berorientasi pasar domestik. Ini perlu dilakukan karena dampak pandemi Covid-19 belum segera pulih. 

"Lesunya pasar ekspor dan dampak kenaikan biaya transportasi ataupun pengapalan di luar kemampuan pengusaha. Maka harus ada perubahan orientasi," kata dia.

Anggota Asmindo harus mulai menggarap dengan serius pasar dalam negeri. Terlebih saat ini pasar domestik justru dikuasai barang impor. Di mana produk-produk dalam negeri belum banyak yang diminati pasar domestik.

Pengusaha lokal harus mulai melirik pasar dalam negeri yang sebenarnya potensial. Hanya saja untuk melakukan hal tersebut butuh bantuan dari pemerintah, seperti yang pernah dilakukan bekerjasama dengan Kemenkop UKM. 

"Sekali lagi kami ingin produk dalam negeri menjadi tuan di negeri sendiri," ujarnya.

Menteri Koperasi UKM Teten Masduki mengatakan, tantangan para pelaku industri mebel dan kerajinan di tanah air untuk melihat potensi baru yaitu dengan mencoba menggarap pasar domestik yang sebenarnya sangat potensial. Terbukti banyak produk asing yang masuk ke tanah air.

"Pemerintah kini berusaha keras untuk memperkuat daya beli masyarakat," tutur dia. 

Selain memperkuat daya beli masyarakat, pemerintah juga mengupayakan agar belanja pemerintah juga memihak kepada pengusaha dalam negeri. Kini ada keharusan 40 persen belanja pemerintah harus membeli produk UMKM. 

Nilai belanja pemerintah cukup besar karena mampu mencapai Rp400 triliun. Salah satu yang bisa dibidik pengusaha mebel lokal adalah belanja pemerintah di sektor pendidikan, di mana ada anggaran belanja dari sekolah sebesar Rp54 triliun.

"Itu kami arahkan ke UMKM, supaya UMKM bisa bertumbuh. Namun demikian, Asmindo perlu pemetaan potensi pasar dalam negeri dan luar negeri," tutur dia.

Kemenkop dan UKM akan berusaha meningkatkan ekspor. Namun mereka tidak lagi mendampingi orang perorang tetapi bekerjasama dengan asosiasi, agen lain untuk penetrasi pasar ekspor.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut