Embargo ke Rusia Bikin Harga Minyak Mentah Meningkat
JAKARTA, iNews.id - Harga minyak mentah mengalami kenaikan signifikan. Ini lantaran Uni Eropa yang sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Amerika Serikat (AS) melakukan embargo pasokan minyak Rusia.
Serangan terhadap fasilitas minyak di Arab Saudi oleh kelompok Houthi Yaman juga turut membebani pasar.
"Serangan Houthi di Saudi dapat membahayakan fasilitas produksi dari OPEC, dan potensi embargo minyak Uni Eropa terhadap Rusia telah membuat harga minyak melonjak di Asia," ujar Analis Senior OANDA Jeffrey Halley dalam sebuah catatan, dilansir Reuters, Senin (21/3/2022).
Jeffrey menilai, pasar minyak masih akan berlangsung ketat karena terputusnya pasokan Rusia akan membuat cadangan global mengalami defisit. "Bahkan jika perang Ukraina berakhir besok, dunia akan menghadapi defisit energi struktural, akibat sanksi yang diterapkan terhadap Rusia," kata dia.
Menurut data New York Mercantile Exchange (NYMEX) Senin (21/3/2022) siang, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2022 naik 3,30 persen di 108,16 dolar AS per barel, sedangkan WTI Mei 2022 menguat 3,45 persen di 106,65 dolar AS per barel.
Sedangkan data ICE Newcastle menunjukkan harga Brent kontrak Mei 2022 melejit 3,19 persen di 111,37 dolar AS per barel, dan Brent Juni 2022 naik 3,14 persen di 108,37 dolar AS per barel.
Seperti diketahui, para pemimpin Uni Eropa dijadwalkan akan melakukan pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden yang akan membahas soal sanksi terhadap Rusia. AS terus mendesak Eropa dan berharap Benua Biru itu dapat mengikuti langkahnya untuk embargo minyak dari Rusia, meskipun sejumlah negara Eropa mengakui bahwa pasokan energi dari Rusia begitu vital bagi mereka.
Pejabat Uni Eropa diperkirakan akan mempertimbangkan permintaan AS. Situasi konflik yang masih panas membuat pasar minyak masih fokus terhadap solusi yang dapat menggantikan barel Rusia yang terkena sanksi.
Editor: Ainun Najib