get app
inews
Aa Text
Read Next : Anak Bunuh Ayah dan Ibu Kandung di Ponorogo Lolos dari Jerat Hukum, kok Bisa?

Fakta-Fakta Pembunuhan Juragan Wajan di Bantul, Dijerat Kawat saat Berhubungan Intim

Sabtu, 24 April 2021 - 12:32:00 WIB
Fakta-Fakta Pembunuhan Juragan Wajan di Bantul, Dijerat Kawat saat Berhubungan Intim
Rekonstruksi pembunuhan juragan wajan di mapolres bantul, kamis (22/4/2021). (Foto: iNews.id/Trisna Purwoko)

BANTUL, iNews.id - Budiyantoro yang merupakan seorang juragan wajan tewas di tangan anak buahnya berinisial NK (22) dan KI (30) yang tidak lain istrinya. Pembunuhan sadis ini dilakukan saat korban dan tersangka KI sedang berhubungan intim dalam kamar. 

Hal ini terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan di Mapolres Bantul, Kamis (22/4/2021). Kedua tersangka NK dan KI memeragakan 56 adegan saat bersekongkol menghabisi nyawa korban.

“Semuanya ada 55 adegan yang diperankan kedua tersangka,” kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Ngadi, Kamis (22/4/2021). 

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum iNews.id terkait kasus pembunuhan juragan wajan di Bantul:

1. Dibunuh dengan cara dijerat kawat saat berhubungan intim

Dalam reka ulang, Budiyanto dibunuh dengan cara dijerat menggunakan kawat saat melakukan hubungan intim di kamar tengah rumah mereka. Saat itu korban baru pulang ke rumah dan diajak istrinya berhubungan badan.

Siapa sangka, hal ini hanya bagian dari rencana pembunuhan yang sudah mereka siapakan sejak sebulan lalu. Korban tewas setelah lehernya dijerat kawat dari belakang dan meninggalkan tiga orang anaknya.

2. Kode desahan sebagai tanda eksekusi

Saat asyik berhubungan badan, KI mendesah dan NK langsung menyelinap masuk ke dalam rumah untuk melancarkan aksinya. Saat NK menjerat leher korban, KI menyumpal mulutnya dengan kain agar tidak bersuara.

Korban akhirnya tewas seketika. Dari hasil olah TKP ini juga juga terungkap ternyata desahan tersebut menjadi tanda untuk melakukan eksekusi. 

3. Usai membunuh, kedua tersangka makan sate dan salat Magrib 

Fakta menarik terungkap saat kedua tersangka sempat makan sate usai membunuh korban. Keduanya bahkan melanjutkan dengan salat Magrib dan Isya.

Barulah pada malam harinya, korban dibuang di wilayah Sedayu, Bantul. Kedua pelaku sempat memakaikan korban pakaian dan membungkus dengan sprei.  

4. Motif cinta segitiga

Polisi mengatakan, pembunuhan ini sudah direncanakan oleh kedua pelaku sejak satu bulan lalu. Motifnya karena kedua pelaku memiliki hubungan asmara.

Korban sempat memergoki mereka dan mengancam akan membunuh NK. Lantaran sakit hati, NK memiliki niat lebih dulu membunuh korban. 

Sementara tersangka KI menepis menjadi aktor utama pembunuhan. Dia mengaku menyesal telah ikut membunuh suaminya. Sebenarnya apa yang dia lakukan hanya mengikuti ucapan dan keinginan dari tersangka NK.

“Yang minta Mas Kolis, saya hanya manut (ikut) saja,” kata KI. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut