Festival Jogja Kota 2022 Angkat Keunikan 4 Kawasan Cagar Budaya

YOGYAKARTA, iNews.id - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menggelar Festival Jogja Kota 2022. festival ini mengangkat tema keunikan dan karakteristik dari empat kawasan cagar budaya di Kota Jogja. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan karakteristik dan keunikan yang akan diangkat tidak hanya fokus pada kegiatan seni pertunjukan saja tetapi kerajinan hingga kuliner dari masing-masing kawasan cagar budaya.

Baca Juga

Menlu Rusia soal Ukraina: Jangan Bilang AS dan NATO Bukan Peserta dalam Perang Ini, Anda Terlibat!

"Keempat kawasan cagar budaya (KCB) yang ada di Kota Yogyakarta meliputi KCB Kotagede, Keraton, Pakualaman, dan Kotabaru," kata Yetti, Kamis (1/12/2022).

KCB Kotagede adalah representasi dari awal periode Mataram, sedangkan Keraton dan Pakualaman adalah babak baru yang menjadi fondasi berdirinya Kraton Ngayogyakarta dan Kadipaten Pakualaman. Sementara KCB Kotabaru adalah sisi modernitas Kota Yogyakarta karena kawasan tersebut didesain pemerintah kolonial Belanda sebagai tempat tinggal orang-orang Eropa.

Baca Juga

Perkuat Silaturahmi, Dinas Kebudayaan DIY Gelar Pentas Seni Libatkan Mahasiswa 34 Provinsi

Yetti mengatakan Festival Jogja Kota (Festa) 2022 digelar dengan konsep yang matang sehingga seluruh karakter dan keunikan dari tiap KCB dapat digambarkan dengan baik dan masyarakat yang datang pun mampu memahaminya.

“Seni pertunjukan yang ditampilkan benar-benar disiapkan dengan matang begitu juga dengan pilihan potensi kerajinan dan kuliner yang ditampilkan dan dijajakan. Semuanya unik sesuai karakter dari masing-masing KCB,” ujar Yetti. 

Baca Juga

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Jogja Segera Dituntaskan

Festival Jogja Kota 2022 akan diselenggarakan selama tiga hari, 2-4 Desember di Embung Giwangan Yogyakarta. Seluruh penampil adalah warga dari setiap KCB.

“Karena konsepnya adalah kawasan, maka dalam tiap KCB terdiri dari beberapa kecamatan. Ada yang terdiri dari dua kecamatan tetapi ada juga yang sampai enam kecamatan,” ujarnya.

"Pemilihan lokasi festival di Embung Giwangan juga ditujukan untuk meningkatkan geliat perekonomian, pariwisata, dan budaya di Yogyakarta bagian selatan. Kegiatan ini bisa dinikmati secara gratis. Tidak dipungut biaya untuk masuk,” kata Yetti yang menyebut kegiatan dimulai setiap pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Sementara itu anggota Tim Kreatif Festa 2022 Paksi Raras Alit mengaku sempat mengalami kendala dalam menyiapkan perhelatan festival tersebut khususnya untuk pertunjukan seni.

KCB Pakualaman nantinya akan menampilkan banyak pertunjukan musik yang lebih modern karena akhir-akhir ini banyak muncul pertunjukan seni kontemporer di kawasan tersebut.

KCB Kotabaru yang menjadi kawasan indische tampil dengan konsep teater bergaya baru. Ini diwujudkan dalam seni ketoprak dengan sentuhan modern.

Sementara KCB Keraton menampilkan kuliner berbasis sajen seperti tumpeng, nasi kuning, apem, kolak, dan lainnya.

KCB Kotagede akan menampilkan berbagai jenis kudapan seperti kipo, legomoro, dan kembang waru. "Pakualaman menampilkan kuliner berbasis rempah dan herbal, dan Kotabaru dengan aneka makanan olahan nasi," ujarnya.

Editor: Ainun Najib