FTP UGM Kembangkan MOOCs sebagai Platform Pendidikan Teknologi Pertanian

SLEMAN, iNews.id - Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan platform teknologi pertanian yang diberi nama Massive Open Online Courses (MOOCs). MOOCs merupakan platform pendidikan guna meningkatkan dan memudahkan diseminasi ilmu-ilmu teknologi pertanian, sekaligus menarik minat pelajar di FTP UGM.
Dekan FTP UGM Prof Eni Harmayani mengatakan, pandemi Covid-19 menuntut dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi melaksanakan pendidikan secara daring. Hal ini mendorong FTP UGM untuk mengembangkan pendidikan di masa depan.
“MOOCs ini bentuk pendidikan di masa depan dimana khalayak umum dapat mengakses materi pembelajaran baik secara berbayar maupun gratis,” kata Eni, Jumat (30/7/2021).
Ada dua MOOCs yang sudah dikembangkan FTP, yakni MOOCs Teori Uji Sensoris dan Praktikum Uji Sensoris. Uji Sensoris dipilih menjadi mata kuliah unggulan karena ketertarikan masyarakat di bidang evaluasi sensoris semakin meningkat. Teknologi ini mudah diterapkan dalam menganalisis produk makanan atau minuman dengan menggunakan panca indra manusia.
“Teori Uji Sensoris menawarkan tujuh buah topik dengan bobot setara dengan 1 SKS, serta Praktikum Uji Sensoris dengan 9 buah topik praktikum dengan bobot 1 SKS,” paparnya.
Praktikum Uji Sensoris menggunakan paket sensory kit sebagai media pembelajaran yang menunjang pengalaman belajar di rumah selama masa pandemi Covid-19. Mahasiswa dapat mempraktikan langsung di rumah, serta mendiskusikan hasilnya melalui forum online sehingga mudah untuk menganalisis data serta implementasinya.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Prof Djagal Wiseso Marseno menyambut baik pengembangan MOOCs untuk dua mata kuliah di FTP UGM. MOOCs dapat menjadi media pembelajaran untuk menyebarkan pengetahuan dan keterampilan kepada semua orang dan dapat diakses secara terbuka.
“Kami menyambut baik pengembangan MOOCs ini dan akan memfasilitasi para dosen yang akan menawarkan mata kuliah ke publik secara online dan masif melalui MOOCs,” katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi