Gandeng Berbagai Lembaga, MDMC Lindungi Penyandang Disabilitas dari Paparan Covid-19

KULONPROGO, iNews.id – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kulonprogo menggandeng berbagai lembaga dalam melindungi penyandang disabilitas dari paparan Covid-19. Salah satunya dalam skema pembelajaran tatap muka di sekolah luar biasa (SLB). 

Fasilitator program Ubah dari MDMC Kulonprogo, Budi Santosa mengatakan, pihaknya menggandeng berbagai lembaga dalam melaksanakan Program Usaha Berubah Perilaku Hadapi Pandemi Covid-19 (Ubah). Mulai dari Dinas Pendidikan, PMI, Penyandang disabilitas hingga Pimpinan Daerah Muhammadiyah ataupun Aisyiyah.  

Baca Juga

Sahabat Ganjar Berkumpul dengan Asparagus di Rumah Gus Muwafiq, Ada Apa?

“Melalui program ini, kami belajar bersama mengubah perilaku dalam menghadapi Covid-19, terutama mengajak keberpihakan ke penyandang disabilitas," kata Budi pada Lokakarya Kajian Risiko dan Kajian Kebijakan Pandemi Covid-19 pada sektor pendidikan pemangku kepentingan yang digelar di Wisma Dharmais, Kulonprogo Selasa (9/11/2021).

Pembelajaran ini dilaksanakan dalam berbagai pertemuan untuk mengkaji kebijakan yang sudah ada dalam mencegah penularan Covid-19. Dari situlah kemudian dilakukan deklarasi pentahelix Kulonprogo sebagai dukungan aman Covid-19 bagi penyandang disabilitas. 

Baca Juga

Mengharukan, PKL Alun-Alun Wates Ngidam Naik Mobil Dinas Bareng Bupati Kulonprogo

“PTM saat ini sudah digelar, semua pihak harus ikut mencegah Covid-19 dan mendorong agar kebijakan yang berdampak positif tetap diberlakukan,” katanya.

Ada beberapa komitmen yang diputuskan, di antaranya menegaskan kesehatan dan keselamatan adalah hak asasi manusia yang harus diwujudkan sehingga warga satuan pendidikan reguler maupun SLB berhak mendapatkan perlindungan dari ancaman Covid-19. 

Baca Juga

Klaster Takziah Bantul Meluas, 20 Pasien Dirawat di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19

Kedua, mereka akan mendukung pelaksanaan dan penerapan kebijakan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi. Ketiga memberikan dukungan kepada warga satuan pendidikan SLB dalam mengubah perilaku menghadapi Covid-19.    

“MDMC bersama lembaga pemerintah berkomitmen untuk melibatkan warga SLB sebagai mitra setara dalam usaha-usaha promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam penanggulangan Covid-19,” katanya. 

Ketua MDMC Kulonprogo, Sunar Wibowo menambahkan, deklarasi pentahelik ini nantinya akan ditindaklanjuti dengan vaksinasi kepada anak 6-11 tahun. pelaksanaan vaksinasi masih menunggu kesiapan dari Dinas Kesehatan. 

“Kami siap mendukung vaksinasi Covid-19 kepada anak,” katanya.

Sementara itu, Manager Program Ubah, Zaki Anwar mengaku sudah menuyiapkan program lokakarya analisis mandiri dan strategi komunikasi. Nantinya akan dibuat media khusus untuk mereka yang berada di satuan pendidikan SLB seperti poster, video dan audio demi memberikan pemahaman bagi disabilitas.

“Jadi kami akan buat poster atau video dan audio agar para penyandang disabilitas memahami bagaimana bersikap menghadapi Covid-19,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi