get app
inews
Aa Text
Read Next : Kronologi Penemuan Spesies Baru di Pulau Buton, Berawal Ekspedisi Kopassus TNI AD

Gandeng Leiden University, Fakultas Kehutanan UGM Perkuat Pelestarian Tumbuhan Tropika

Jumat, 04 Februari 2022 - 21:34:00 WIB
Gandeng Leiden University, Fakultas Kehutanan UGM  Perkuat Pelestarian Tumbuhan Tropika
Peserta pelatihan internasional identifikasi beragam jenis tumbuhan tropika bersama Hortus Botanicus Leiden (HBL). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNews.id - Fakultas Kehutanan UGM mempererat kerja sama dengan Institute of Biology Leiden (IBL) Faculty of Science, Leiden University (LU). Salah satunya diwujudkan dengan penyelenggaraan pelatihan internasional identifikasi beragam jenis tumbuhan tropika bersama Hortus Botanicus Leiden (HBL).

UGM mengirim tiga akademisi dari Fakultas Kehutanan untuk mengikuti pelatihan, mereka Atus Syahbudin (dosen), Siti Maimunah (mahasiswa Doktor Ilmu Kehutanan) dan Abdul Rahman Sidiq (mahasiswa Master Ilmu Kehutanan). Pelatihan dilaksanakan selama bulan Januari. 

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi kelas, kunjungan lapangan di Hortus Botanicus Leiden, Hortus Botanicus Utrecht, dan Naturalis Biodiversity Center, serta pertemuan kerja sama.

“Kami sangat senang bisa mengikuti winter break course ini,”kata Atus yang merupakan dosen mata Kuliah dendrologi. 

Dendrologi mempelajari dasar-dasar pengenalan jenis pohon, yang butuh pengayaan ilmu pengetahuan. Baik penegasan keilmuan dari dosen pengampu berkelas dunia maupun kunjungan lapangan di kebun-kebun botani bersejarah.

Sementara Universiteit Leiden berdiri sejak 1575, hampir bersamaan dengan pembukaan Alas Mentaok di Bumi Mataram. Pada 1590 HBL mulai dimapankan oleh Clusius. Ini termasuk awal mula ilmu botani dikembangkan oleh para pecinta tumbuhan, hingga pada 18 Mei 1817 diikuti oleh peresmian Kebun Raya Bogor. 

“Semua ini menjadi sejarah yang menarik dan penting untuk diambil hikmahnya," ujar peneliti tumbuhan mentaok dan flora sumbu filosofi Yogyakarta.

Menurutnya, Yogyakarta dan Leiden memiliki banyak kemiripan. Keduanya merupakan kota bersejarah yang kental akan kebudayaan lokal dan memiliki tempat berdirinya kampus tertua, yakni LU dan UGM. 

“Pengalaman LU dalam mengelola HBL akan membantu Fakultas Kehutanan UGM dalam pengelolaan hutan pendidikan pada khususnya, serta pengembangan kebun botani UGM, restorasi Alas Mentaok dan flora sumbu filosofi Yogyakarta,”katanya.

Direktur HBL, Paul Kessler mengapresiasi pelatihan ini. Paul yang pernah meneliti di Kalimantan Timur berharap hasil pelatihan dapat meningkatkan pemahaman yang lebih baik terhadap evolusi tumbuhan tropika.

“Semoga hasil penelitian dapat membantu meningkatkan pemahaman akan keluarga tumbuh-tumbuhan tropika," tuturnya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut