Gandeng PMI Kota Yogyakarta, Satgas Bencana Ajak Pegawai BUMN Donorkan Plasma Konvalesen

YOGYAKARTA, iNews.id – Satgas Bencana BUMN Korwil DIY bekerja sama dengan PMI Kota Yogyakarta membuka aksi donor plasma konvalesen, di kantor pusat PMI Kota Yogyakarta, Senin (8/2/2021). Program Plasma BUMN untuk Indonesia ini untuk mendorong pegawai dan keluarganya membantu penyembuhan pasien Covid-19. 

“Gerakan ini diinisiasi oleh BUMN di 34 provinsi, untuk mendorong peran pegawai serta keluarga BUMN yang pernah terpapar Covid-19 untuk mendonorkan plasmanya,” kata Wakil Ketua Satgas BUMN DIY, Akhdiyat Setya Purnama saat membuka program ini, Senin (8/2/2021).

Baca Juga

Pemkab Bantul Bangun Puluhan Fasilitas Wifi Publik

Donor Plasa konvalesen, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian pada pasien Covid-19. Oleh karena itu dibutuhkan kerja sama dan rasa solidaritas yang tinggi. Terutama bagi para pegawai dan keluarga BUMN untuk berpartisipasi dalam upaya ini.

“Kami ingin menjaring para survivor yang ingin membantu penanganan Covid-19 melalui aksi donor plasma. Melalui kegiatan ini diharap dapat meningkatkan jumlah ketersediaan plasma darah konvalesen,” katanya.

Baca Juga

Kabar Baik, 248 Pasien Covid-19 di Sleman Sembuh dalam 2 Hari

Manajer Kualitas Unit Transfusi Daerah PMI Kota Yogyakarta Naila Amalia mengatakan, permintaan plasma konvalesen tidak hanya berasal dari rumah sakit di DIY. Namun juga berasal dari sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga tidak semua permintaan bisa terpenuhi. 

“Program ini semoga bisa meningkatkan jumlah ketersediaan plasma darah konvalesen,” kata Naila.

Baca Juga

Lewat Donor Plasma Konvalesen, Penyintas Covid-19 Berperan Sembuhkan Pasien

Dalam tahap pertama, Satgas BUMN DIY berhasil menjaring 11 survivor. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut hanya ada satu yang lolos dan bisa mendonorkan plasmanya. Satgas BUMN masih akan terus mendata seluruh pegawai BUMN dan keluarganya yang pernah terpapar Covid-19. 

“Kami sudah mendata ada sekitar 70 orang dan yang memenuhi persyaratan untuk mendonorkan plasma baru 18 orang,” katanya.  

Salah satu pendonor dari salah satu BUMN di DIY, Bagus Rully mengaku tertarik untuk mendonorkan plasma karena rasa solidaritas sebagai seorang survivor Covid-19. Dia pun mengajak para karyawan BUMN serta para survivor yang memenuhi prasayarat agar mau mendonorkan plasmanya bagi pasien Covid-19.

“Mari kita bersama-sama membantu teman kita yang saat ini terkena Covid-19 untuk bisa kembali sehat lagi,” katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi