Gandeng UGM, Kementan Ingin wujudkan Akselerasi di Bidang Pertanian

SLEMAN, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mengembangkan pertanian berbasis riset. Sebagai tindaklanjutnya, Kementan dan UGM melakukan penandatangan kerja sama di UGM, Rabu (16/6/2021). Kerja sama tersebut juga sebagai realisasi akselerasi bidang pertanian.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sesuai petunjuk Presiden semua jajaran kementerian untuk melakukan akselerasi di bidangnya masing-masing. Kerja sama dengan UGM ini merupakan salah satu realisasi akselerasi bidang pertanian, khususnya dalam peningkatan produktivitas pertanian di berbagai bidang.
“Hari ini saya diminta Presiden untuk berkomunikasi dan berkoordinasi serta MoU dengan UGM membuat langkah realistis antara teori yang ada di kampus dengan penjabaran, guna mengakselerasi dan mengoptimalkan produktivitas pertanian di berbagai bidang,” katanya usai penandatangan kerjasama di UGM, Rabu (16/6/2021).
Dikatakannya, tantangan global yang dihadapi bangsa ini cukup berat. Begitu juga dengan masa pandemi Covid-19 yang tidak segera berakhir. Pertanian menjadi salah satu sektor yang paling dapat diandalkan mengatasi permasalahan yang ada. Di saat semua sektor kinerja mengalami penurunan signifikan, sektor pertanian memiliki ketahanan yang kuat.
“Satu-satunya yang memberi topangan utama adalah pertanian. Yang lain turun, hanya pertanian yang naik,” katanya.
Namun, masih banyak persoalan di sektor pertanian yang harus ditangani. Karena kondisi pertumbuhan yang terlihat saat ini tidak menjamin bahwa sektor pertanian di masa mendatang akan tetap tumbuh secara positif.
Untuk itu perlu keseriusan dalam memikirkan strategi untuk memperkuat produktivitas, produksi, dan distribusi pertanian pada tahun-tahun mendatang. Inovasi teknologi di sektor pertanian akan menjadi kunci dalam kemajuan bangsa, serta mempunyai peran penting dalam pembangunan pertanian.
“Saya berharap ada realisasi lapangan dalam tiga bulan ke depan,” harapnya.
Rektor UGM Prof Panut Mulyono mengatakan, UGM akan mendukung program-program dari Menteri Pertanian yang memiliki visi untuk menghasilkan produk-produk riil yang dapat dimanfaatkan. Pengembangan mekanisasi yang tengah dicanangkan menurutnya cukup penting dan akan turut berdampak menghidupkan industri manufaktur pertanian.
“Ini sesuatu yang sangat baik karena kita harus mengimbangi kemampuan produksi barang-barang dengan kemampuan pemasaran. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan hari ini membawa kemajuan bagi bangsa,” kata Panut.
Editor: Kuntadi Kuntadi